JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa balita AF (2) yang tewas di tangan kakek dan nenek tirinya, Antonius Sirait dan Titin Hariyani.
AF diduga tewas setelah menjadi korban kekerasan oleh pasangan tersebut di kediaman mereka di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Seorang warga berinisial C yang merupakan tetangga di sekitar rumah Antonius dan Titin mengaku sering melihat pasangan tersebut memarahi AF.
Selain itu, balita malang itu juga diberi makanan yang kurang layak. C pernah menyaksikan AF diberi makan nasi dengan lauk kerupuk. Terkadang, AF hanya diberikan nasi dan mi.
“Kalau lagi makan suka diomelin, tapi enggak tahu karena apa,” ujar C di Kelurahan Pekayon, Jumat (20/1/2023).
C juga mengaku pernah melihat AF buang air besar di teras rumah. Saat ia bertanya kepada anak tertua Titin soal alasan AF buang air besar, anak tersebut mengatakan bahwa AF pernah buang air di dalam rumah dan kotorannya berserakan di dalam.
Baca juga: Kondisi Memprihatinakn Balita AF sebelum Tewas Dianiaya: Luka Lebam hingga Takut Lihat Kakek
Titin pun memarahi dan membentak AF.
“(Titin) marah, mungkin sejak itu dia ketakutan (untuk buang air di dalam),” ujar C. Padahal AF saat buang air itu sedang menggunakan popok.
Selain kerap dimarahi, balita itu juga sering ditinggal sendirian di rumah. C yang mendapati AF ditinggal pun bertanya kepada Titin kenapa anak itu dibiarkan sendiri.
“Saya bilang kok tega banget?” ujar C. Titin pun berdalih dia hanya meninggalkan AF sebentar lantaran harus menutup lapak dagangannya.
Antonius dan Titin memiliki usaha bensin eceran.
C mengungkapkan bahwa AF selalu dijaga oleh anak Titin yang paling kecil. Namun, anaknya itu hanya menjaga AF pada pagi hingga sore saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.