Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku 2 Kali Beraksi, Pencurian Tabung Gas di Tambora Selesai dengan "Restorative Justice"

Kompas.com - 23/01/2023, 12:41 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian tabung gas yang dilakukan BA (48) di kawasan Tambora, Jakarta Barat, berujung damai usai dilakukan restorative justice antara korban dengan pelaku.

Padahal, ini merupakan kali kedua pelaku mencuri tabung gas. Sebelumnya, pelaku melakukan aksi serupa di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Agustus 2022.

Kasus itu juga akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Pura-pura Jadi Pembeli, Pria di Tambora Curi Tabung Gas Pemilik Warung

"Pelaku BA diketahui sebelumnya pernah juga ditangkap dengan kasus yang sama di Polsek Cengkareng. Namun tidak diproses hukum dengan diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, Senin (23/1/2023).

Kasus kedua ini diselesaikan secara kekeluargaan di pos RT 07 RW 03 Roa Malaka, Tambora.

Korban dan pelaku sepakat berdamai melalui upaya restorative justice yang difasilitasi oleh Bhabinkamtibmas setempat.

"Pelaku mengaku mencuri gas karena terdesak akan kebutuhan ekonomi. Pelaku memiliki satu orang istri dan tiga orang anak. Alasannya mencuri tabung gas untuk kebutuhan hidup," jelas Putra.

Baca juga: Tonton Cerita Brigjen Yehu soal Polisi Tukang Kredit hingga Jenderal Sederhana (Bagian 2)

"Untuk tindak pidana seperti ini, kami mengutamakan penyelesaian melalui restorative justice. Polsek Tambora melalui Bhabinkamtibmas memfasilitasi pelaksanaan musyawarah dengan pengurus RW setempat dan istri pelaku," imbuh dia.

BA ditangkap warga usai ketahuan mencuri sebuah tabung gas 3 kg dari warung risoles di Jalan Kopi, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat kejadian, pemilik warung bernama Dayat itu tengah sibuk melayani beberapa pembeli.

Kemudian, pelaku datang ke warung dan berpura-pura sebagai pembeli. Pelaku langsung membuka jaketnya untuk menutupi tabung gas 3 kg yang posisinya ada di bawah meja.

Baca juga: Urutan Kematian 9 Korban Trio Pembunuh Berantai: Dimulai dari Halimah, Istri Keempat Wowon

"Pada saat pemilik warung Pak Dayat sedang lengah ke belakang, tabung gas dibawa pelaku keluar warung dan (pelaku) kabur menyetop angkot lewat," kata Putra.

Pembeli lainnya yang melihat BA kabur kemudian memberitahukan hal itu ke pemilik warung.

Dengan cepat, pemilik warung beserta temannya mengejar pelaku dengan sepeda motor.

Mereka akhirnya berhasil mengejar angkot yang ditumpangi pelaku. Pelaku pun langsung diamankan di pos RT setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com