Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Tak Ragu Vaksin Booster Kedua, Wali Kota Tangerang: Lebih Banyak Manfaatnya

Kompas.com - 23/01/2023, 18:12 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua untuk masyarakat umum sudah bisa diberikan mulai 24 Januari 2023.

Bersamaan dengan itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendapatkan vaksinasi Covid-19 booster kedua tersebut.

"Seharusnya dengan begini masyarakat bisa memanfaatkan program booster kedua agar ketahanan komunal semakin meningkat, karena toh lebih banyak manfaatnya dibanding mudharatnya (keburukannya)," ujar Arief kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Siapkan 13.000 Dosis Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Arief menambahkan, sampai saat ini Pandemi Covid-19 belum juga dinyatakan berakhir meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut pemerintah pada akhir Desember 2022.

Dengan begitu, menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan imunitas, dan menjaga protokol kesehatan harus menjadi prioritas setiap individu.

"Walaupun PPKM-nya sudah dicabut tapi pandemi kan belum sepenuhnya usai, maka booster kedua ini sangat penting selain untuk ketahanan tubuh dan juga untuk ketahanan bangsa," kata dia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang telah menyiapkan 13.000 dosis vaksin Covid-19 untuk booster kedua bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas.

Baca juga: Besok, Pemkab Bekasi Juga Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua

"Kurang lebih tersedia 1.300 vial atau untuk sekitar 13.000 dosis," ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni saat dihubungi terpisah.

Dini menjelaskan, dosis vaksin Covid-19 booster kedua ini telah disiapkan sejak pekan lalu sebelum libur perayaan tahun baru China atau Imlek 2023.

Dosis vaksin yang telah disiapkan untuk booster kedua ini baru hanya satu merek produk vaksin Covid-19 saja.

"Untuk stok vaksin kami, booster kedua pakai (vaksin produk) Pfizer," jelasnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 23-29 Januari 2023

Oleh karena itu, dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Adapun vaksin booster kedua yang disiapkan ini merupakan vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.

Masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster Covid-19 dosis kedua cukup datang dan mengunjungi fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi Covid-19.

"Ini bisa untuk masyarakat umum, syaratnya umur lebih dari 18 tahun, terus jarak antara booster pertama dan kedua enam bulan," jelas Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com