Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh Tirta Lunggana Diduga Dicopot dari Ketua PPP Jakarta karena Dukung Anies

Kompas.com - 23/01/2023, 19:16 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alasan pencopotan anak almarhum Abraham Lunggahan alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dari jabatan ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta terungkap.

Untuk diketahui, keputusan pencopotan Guruh diteken Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023.

Dalam SK itu, ketua DPW PPP DKI diisi oleh Syaiful Rahmat, sementara Guruh turun jabatan menjadi sekretaris DPW PPP DKI.

Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta 2014-2019 Maman Firmansyah menduga Guruh dicopot karena menggelar musyawarah kerja cabang (Muskercab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-DKI Jakarta pada 25 September 2022.

Baca juga: Anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, Dicopot dari Jabatan Ketua PPP DKI

Melalui Muskercab, DPC PPP se-Ibu Kota merekomendasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Maman mempertanyakan apakah ada yang salah dari rekomendasi itu.

"Apa yang salah dari rekomendasi itu, sehingga anak Haji Lulung pantas dicopot?" katanya dalam keterangan yang diterima, Senin (23/1/2023).

Menurut Maman, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP pun belum memutuskan calon presiden yang hendak diusung untuk Pemilu 2024.

Katanya, DPP juga bisa jadi membebaskan DPW merekomendasikan sendiri siapa sosok yang hendak direkomendasikan untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Saat Michael Victor Sianipar Mundur dari PSI dan Sudah Didekati Banyak Parpol, Akankan Berlabuh Dukung Anies?

"Kan DPP belum memutuskan Capres yang mau diusung. Lalu DPP juga berungkali membebaskan DPW-DPW untuk memuculkan nama-nama Capres," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Maman menegaskan bahwa pencopotan Guruh tak sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) tentang masa waktu Formatur Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP DKI.

Menurut politisi senior PPP ini, pencopotan juga merupakan langkah politik penghancuran suara untuk PPP di Jakarta.

"Ini sangat memprihatinkan karena keputusan itu (pencopotan Guruh) juga tidak berkorelasi dengan kepentingan perbaikan suara PPP di Jakarta," tutur Maman.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa langkah Mardiono mencopot Guruh sebagai tindakan yang semena-mena.

Baca juga: Dukung Anies Jadi Capres, Apakah M Taufik Akan Masuk Nasdem?

Mardiono juga disebut tidak mempunyai niat baik untuk memperbaki suara PPP di Ibu Kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com