JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tambora, Jakarta Barat, membongkar kasus prostitusi online melalui grup percakapan Telegram yang para anggotanya dihimpun dari salah satu situs forum di internet.
Dalam praktik prostitusi online ini, mucikari menjajakan 60 perempuan dengan rentang usia 21 tahun hingga 24 tahun, kepada para pria hidung belang di dalam grup percakapan tersebut.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama mengatakan, pihaknya telah menangkap pemilik akun sekaligus admin group Telegram berinisial MC (24).
MC ditetapkan sebagai tersangka karena berperan sebagai mucikari. Dia juga yang mengiklankan praktik prostitusi daring tersebut melalui laman sebuah forum internet.
Baca juga: Marak Prostitusi Online, Satpol PP Bakal Razia Seluruh Apartemen di Bekasi
”Selain menangkap pemilik akun, petugas juga mengamankan dua perempuan lain yang saat ini menjadi saksi,” ujar Putra, Senin (23/1/2023).
Putra menjelaskan, tim Reskrim Polsek Tambora yang dipimpin Inspektur Satu Rizki Ari Budianto menyelidiki informasi dari sebuah forum di internet dengan bergabung di grup Telegram khusus prostitusi online bernama Big Pertamax.
Admin dalam grup Telegram tersebut menawarkan foto-foto perempuan beserta harga dan jenis pelayanan.
Adapun rentang harga pelayanan prostitusi yang ditawarkan dalam grup Telegram Big Pertamax berkisar antara Rp 2 juta - Rp 4 juta.
Baca juga: Kapan Prostitusi Kali Pertama Muncul di Dunia?
Tim Reskrim Polsek Tambora kemudian mengelabui pelaku dengan melakukan pemesanan lewat grup telegram tersebut, sehingga berhasil mengamankan satu orang wanita pekerja prostitusi online.
"Dalam proses pengembangan prostitusi online, petugas berhasil menangkap pemilik akun sekaligus admin grup telegram Big Pertamax di sebuah apartemen kawasan Pulogadung, Jakarta Timur," kata Putra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.