Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Diduga Hendak Culik Anak di Sepatan Tangerang Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 23/01/2023, 22:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkap, seorang wanita tak dikenal yang ditangkap warga di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, diduga memiliki gangguan jiwa.

Wanita itu sebelumnya ditangkap warga karena diduga akan menculik anak kecil pada Senin (23/1/2023), karena menyelonong masuk ke rumah salah satu warga.

Namun berdasarkan pemeriksaan kepolisian, wanita itu mengaku bukan datang untuk menculik anak seperti yang dituduhkan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan (di Polsek Sepatan), yang diduga pelaku tidak terbukti melakukan tindak pidana penculikan," ujar Zain dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Baca juga: Diduga Ingin Menculik Anak, Wanita Tak Dikenal di Sepatan Tangerang Ditangkap Warga

Ia menjelaskan, wanita tak dikenal itu adalah Iroh Huraeroh yang merupakan wagra Pandeglang, Banten.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Iroh sebenarnya datang ke Desa Mekarjaya itu untuk bersilaturahmi dengan seorang warga bernama Sri Armayanti.

"Wanita tersebut adalah Iroh Huraeroh warga Kampung Cimanuk, Pandeglang, Banten, makanya tidak dikenal warga sekitar," ujar Zain.

"Menurut keterangan saksi yakni ibu Sri Armayati, wanita kedatangan wanita itu untuk bersilaturahmi ke rumahnya," tambah dia.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Penculik Malika Pernah Incar Korban Lain Namun Gagal

Lebih lanjut, kata Zain, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Iroh memiliki gangguan kejiwaan dan diserahkan oleh pihak kepolisian ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, guna menjalani pembinaan.

"Yang bersangkutan saat ini masih di Polsek Sepatan, setelah dilakukan pemeriksaan akan kita serahkan ke Dinsos Kabupaten Tangerang," jelas Zain.

Sebelumnya, seorang warga setempat Aan menjelaskan, dugaan Iroh akan melakukan penculikan terhadap anak itu berawal ketika ia masuk ke dalam salah satu rumah seorang warga.

Wanita tak dikenal diduga itu membawa dua buah tas berukuran sedang pada sekitar pukul 12.00 WIB, Senin.

Anehnya, saat hendak dihampiri, wanita tersebut justru lari meninggalkan lokasi rumah awal yang didatanginya.

Baca juga: Hilang 2 Hari, Bocah Korban Penculikan Ditemukan di Perbatasan Tangerang dan Bogor

Tak berapa lama dibuntuti, wanita tak dikenal itu justru kabur dan langsung naik ke sepeda motor yang dikendarai oleh seorang pria.

"Ternyata udah ditungguin sama seorang laki-laki naik motor, terus kabur," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com