Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 06:30 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, Wowon berperan sebagai pihak yang mencari korban untuk ditipu dengan modus menggandakan harta lewat ilmu supranatural.

"Kesimpulan itu belum bisa kami simpulkan karena ini sangat dinamis," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (23/1/2023).

Kendati demikian, Trunoyudo belum dapat menyimpulkan apakah Wowon merupakan otak utama dari aksi pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi atau bukan.

Baca juga: Korban Pembunuhan Berantai Wowon cs Lebih dari 9 Orang?

"Sementara ini peran Wowon alias Aki ini bagaimana mengiming-imingi, menjanjikan, mencari para korban sehingga mau menyerahkan barangnya," sambungnya.

Adapun Solihin alias Duloh merupakan eksekutor dari aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon dkk di Cianjur dan Bekasi.

"Partner in crime dalam kejahatan ini kan ada tiga pelaku saat ini, yang jelas bahwa Solihin alias Duloh berperan sebagai eksekutor," ujar Trunoyudo.

Adapun untuk tersangka M Dede Solihin diduga ikut serta dalam aksi pembunuhan berantai dan penipuan dengan modus kemampuan supranatural.

"Pelaku Dede sendiri ini mengetahui dan juga turut serta, atau bahkan juga sementara ini adalah mengetahui tentang keuangannya (hasil penipuan Wowon dan Duloh) juga," kata Trunoyudo.

Duloh eksekutor yang habisi nyawa 8 korban

Baca juga: Serial Killer Wowon Cs, Duloh Eksekutor yang Habisi Nyawa 8 Korban

Berdasarkan hasil penyidikan sementara, delapan dari sembilan korban pembunuhan berantai Wowon cs dieksekusi oleh Duloh.

Sebanyak tiga korban di antaranya dieksekusi oleh Duloh di Bekasi, Jawa Barat, berdasarkan perintah dari Wowon.

Sementara untuk satu korban bernama Siti, diduga dibunuh oleh korban lain bernama Noneng atas perintah dan tekanan dari Wowon.

Kompas.com/Anggara Kusumaatmaja Infografik: Menelusuri Jejak Pembunuhan Berantai di Cianjur-Garut-Bekasi

Halimah dibunuh Duloh di Cianjur tanpa sepengetahuan Wowon

Baca juga: Polda Metro: Korban Halimah Dibunuh Duloh di Cianjur Tanpa Sepengetahuan Wowon

Trunoyudo menjelaskan, Halimah merupakan salah satu istri Wowon yang juga menjadi korban dalam pembunuhan berantainya.

Korban diduga tewas dibunuh oleh Solihin pada 2016, tanpa sepengetahuan Wowon. Kala itu, Duloh menyampaikan kepada Wowon bahwa Halimah meninggal karena sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Megapolitan
Beton Pembatas di Trotoar Kedubes AS Diangkut, Pejalan Kaki Leluasa Melintas

Beton Pembatas di Trotoar Kedubes AS Diangkut, Pejalan Kaki Leluasa Melintas

Megapolitan
Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi di Kaki karena Tirah Baring Selama 8 Bulan

Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi di Kaki karena Tirah Baring Selama 8 Bulan

Megapolitan
Kala Penggemar Bikin Jiwoo dan Sullyoon NMIXX Berurai Air Mata di Jakarta

Kala Penggemar Bikin Jiwoo dan Sullyoon NMIXX Berurai Air Mata di Jakarta

Megapolitan
PDI-P Dekati PKB, Gerindra: Prabowo dan Muhaimin Saling Percaya

PDI-P Dekati PKB, Gerindra: Prabowo dan Muhaimin Saling Percaya

Megapolitan
Soal Polisi Baru Usut Kasus Setelah Viral di Medsos, Pengamat: Kewajibannya Dimulai Sejak Adanya Laporan Masyarakat

Soal Polisi Baru Usut Kasus Setelah Viral di Medsos, Pengamat: Kewajibannya Dimulai Sejak Adanya Laporan Masyarakat

Megapolitan
Trotoar di Depan Kedubes AS Akhirnya Dibuka setelah 10 Tahun Ditutup

Trotoar di Depan Kedubes AS Akhirnya Dibuka setelah 10 Tahun Ditutup

Megapolitan
Gerindra Tak Masalah Perindo Kini Dukung Ganjar Meski Sempat Bertemu Prabowo

Gerindra Tak Masalah Perindo Kini Dukung Ganjar Meski Sempat Bertemu Prabowo

Megapolitan
Heru Budi Minta BKD Secepatnya Isi 'Kursi Kosong' di Pemprov DKI

Heru Budi Minta BKD Secepatnya Isi "Kursi Kosong" di Pemprov DKI

Megapolitan
Butuh 2 Dokter Bedah, Pasien Obesitas Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM

Butuh 2 Dokter Bedah, Pasien Obesitas Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM

Megapolitan
Kaesang: Insya Allah Saya Siap Menjadi Depok Pertama

Kaesang: Insya Allah Saya Siap Menjadi Depok Pertama

Megapolitan
Polisi Tindak Konvoi Motor di JLNT Kuningan-Tebet, 30 Kendaraan Disita

Polisi Tindak Konvoi Motor di JLNT Kuningan-Tebet, 30 Kendaraan Disita

Megapolitan
Mobil 'Pickup' Terbakar di Daan Mogot, Diduga akibat Korsleting Mesin

Mobil "Pickup" Terbakar di Daan Mogot, Diduga akibat Korsleting Mesin

Megapolitan
Siasat Jahat Mahasiswa Penipu Tiket Coldplay, Menyamar Jadi Perempuan dan Pakai Identitas Korban

Siasat Jahat Mahasiswa Penipu Tiket Coldplay, Menyamar Jadi Perempuan dan Pakai Identitas Korban

Megapolitan
Lambannya Polisi Usut Kasus Penipuan 'Preorder' iPhone Si Kembar Rihana-Rihani, Bergerak Serius Usai Kabarnya Viral

Lambannya Polisi Usut Kasus Penipuan "Preorder" iPhone Si Kembar Rihana-Rihani, Bergerak Serius Usai Kabarnya Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com