Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 10:24 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian hampir saja menimpa Ujang Zaenal. Sebab, ia menjadi terget pembunuhan berikutnya yang dilakukan Wowon dkk.

Para tersangka pembunuhan berantai, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin, memang memiliki niat untuk membunuh Ujang karena alasan tertentu.

Untungnya, Ujang masih bisa selamat setelah ia sempat meminum kopi saset beracun yang ditaruh di etalase warungnya, Jumat (13/1/2023).

Usai meminum kopi saset yang sengaja ditaruh oleh Solihin, Ujang pingsan dan mulutnya mengeluarkan busa.

Baca juga: Cerita Yani dan Ujang Lolos dari Pembunuh Berantai Wowon dkk, Berkali-kali Coba Dihabisi

Ujang merupakan tetangga Solihin, yang mana rumah keduanya berada tak jauh satu sama lain.

Upaya pembunuhan terhadap Ujang dilakukan Solihin atas perintah Wowon. Mengetahui dirinya menjadi target pembunuhan, Ujang mengaku heran.

Sebab, dia mengaku tidak akrab dengan tersangka Solihin, apalagi mempunyai masalah dengannya.

"Enggak (akrab). Enggak suka bicara (dengan Solihin), tapi saya enggak punya masalah," ungkapnya, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Aksi Pembunuhan Berantai di Bekasi Tak Berjalan Mulus, Wowon Cs Targetkan Bunuh Ujang untuk Buang Sial

Saat diracun dengan kopi saset beracun, awalnya Ujang tidak mengetahui bahwa kopi yang ia minum ternyata beracun.

"Enggak, enggak tahu. Kalau tahu, enggak bakal saya minum," jelasnya.

Adapun Ujang menemukan bungkus kopi hitam di etalase warung rumahnya pada Jumat (13/1/2023).

"Awalnya belum (curiga). Solihin hari Jumat itu mondar-mandir. Pas penggerebekan (penangkapan pelaku), timbul rasa curiga," kata Ujang.

Baca juga: Kondisi Ujang, Pria yang Jadi Target Pembunuhan Serial Killer Cianjur, Sempat Minum Kopi Beracun, Kini Kakinya Masih Lemas

"Pas Solihin mondar-mandir itu, pas ada penggerebekan, langsung saya curiga," sambungnya.

Ujang berencana dibunuh untuk buang sial

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa rencana pembunuhan Ujang dilakukan oleh Wowon dkk untuk membuang sial.

Hal itu dilakukan para tersangka karena aksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, tidak berjalan mulus.

"Alasannya untuk membuang sial pascakejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Trunoyudo, Minggu (22/1/2023).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hendak Dibunuh Wowon Cs karena Dianggap Musuh, Ujang Zaenal Heran: Saya Enggak Akrab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Megapolitan
Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Megapolitan
Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Megapolitan
Pria Ditemukan Tewas di Pondok Ranji, Tubuhnya Penuh Luka Sobek

Pria Ditemukan Tewas di Pondok Ranji, Tubuhnya Penuh Luka Sobek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com