Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Dibunuh di Depok, Sony Sopir Taksi "Online" Tak Pulang 3 Hari

Kompas.com - 24/01/2023, 10:38 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (60) sudah tiga hari tidak pulang ke rumah sebelum ditemukan tewas ditusuk di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Darmansyah (39), anak laki-laki Sony.

"Sekitar tiga hari yang lalu (terlihat di rumah). Biasanya kalau dapat penumpang ke arah Bekasi, dia pulang," ungkap Darmansyah seusai prosesi pemakaman ayahnya di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Tragisnya Sopir Taksi Online Dibunuh di Depok, Sempat Menyetir Cari Pertolongan dengan Tubuh Penuh Luka

Darmansyah menyebutkan, tidak ada gelagat aneh yang ditunjukkan oleh ayahnya. Keluarganya pun tak dapat informasi detail soal kejadian yang dialami Sony.

"Itu (informasi dari polisi) masih simpang siur, karena dari pihak polisi, belum dapat kabar apa-apa," sebut Darmansyah.

"Barang yang hilang juga belum dapat. Polisi belum kasih kabar apa-apa saja yang hilang," sambung dia.

Adapun jenazah Sony telah dimakamkan di TPU Mangunjaya, Selasa pagi. Pengamatan Kompas.com, jenazah tiba di TPU pukul 08.38 WIB dengan rombongan beberapa mobil dan puluhan motor.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Sopir Taksi Online Sempat Berputar-putar di Perumahan Bukit Cengkeh 1

Begitu tiba, jenazah langsung diturunkan dari mobil ambulans dan langsung diturunkan ke liang lahad.

Prosesi pemakaman pun berjalan secara haru. Tangis keluarga dan kerabat mengiringi kepergian almarhum Sony.

Begitu azan dikumandangkan, petugas makam langsung menutup liang lahad jenazah.

Sebagai informasi, Sony Rizal Taihitu ditemukan tewas dengan sejumlah luka sayatan di tubuhnya di Cimanggis, Depok.

Polisi menduga bahwa korban telah dibunuh di dalam mobil.

Baca juga: Misteri Kematian Sopir Taksi Online yang Ditemukan Penuh Luka Sayatan di Cimanggis Depok

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, korban ditemukan tersungkur tepat di samping kendaraannya.

Akan tetapi, polisi masih perlu menunggu hasil pemeriksaan visum et repertum jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kepastian lukanya.

"Kalau luka, kami masih menunggu hasil visum ya, tetapi secara sekilas luka nyata yang di TKP, ada sayatan benda tajam di bagian tubuh," ujar Fuady saat di lokasi penemuan jasad korban, Senin pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com