"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021. Jadi sudah sekitar satu tahun satu bulan," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Hasil pemeriksaan forensik tersebut sekaligus mengonfirmasi dugaan penyidik bahwa jasad perempuan korban mutilasi itu adalah Angela.
Hal itu berdasarkan pencocokan antara DNA jasad Angela dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Polisi Selidiki Ulang Kematian Anak Angela yang Dinyatakan Bunuh Diri pada 2018
Terkini, Polda Metro Jaya telah menetapkan Ecky sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Angela.
Tersangka dijerat Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Polisi menyebutkan bahwa Ecky memanfaatkan bubuk kopi untuk menutupi bau busuk yang muncul dari jasad Angela.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy berujar, Ecky membeli kopi dan menuangkannya ke mangkuk.
Setelah itu, mangkuk berisi kopi diletakkan di ventilasi dan sudut-sudut rumah kontrakannya.
"Sebelum meninggalkan jasad korban di kontrakan, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkuk. Selanjutnya kopi tersebut diletakkan dalam mangkuk," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Fakta Mutilasi di Bekasi, Bau Kimia Bercampur Kopi yang Menyengat dan Temuan-temuan Janggal
Bau kopi itu selalu tercium di sekitar kamar kontrakan yang dihuni Ecky.
Seorang penghuni kontrakan bernama Fajar Agung (23) mengaku mencium bau kopi dan cairan kimia dari kamar kontrakan Ecky.
Selama ini Fajar tidak pernah mencium bau busuk dari kamar kontrakan tersebut.
"Enggak sama sekali (mencium bau busuk). Saya suka bawa mobil dan parkir di dekat kamar, tapi memang ada bau kimia dan bau bubuk kopi," ujar Fajar di lokasi, Senin (2/1/2023).
Ketika polisi datang dan pintu kamar Ecky dibuka, bau cairan kimia yang bercampur kopi itu pun semakin kuat.
Fajar menuturkan, bau busuk dari jasad korban baru terasa menyengat ketika polisi membuka pintu kamar mandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.