JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membongkar makam Siti, tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki dan komplotannya.
Ekshumasi makam tenaga kerja wanita (TKW) itu dilakukan di daerah Garut, Jawa Barat, pada Selasa (24/1/2023) pagi.
"Iya, pagi ini di Garut," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga, Selasa.
Indrawienny mengatakan, pembongkaran makam Siti TKW dilakukan sebagai rangkaian penyelidikan kasus pembunuhan berantai.
Jenazah Siti akan diotopsi.
"Iya itu untuk kepentingan otopsi," kata Indrawienny.
Siti merupakan TKW asal Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon dkk. Ia dibunuh dengan cara didorong ke laut dari atas kapal.
Dalam aksinya, Wowon Erawan alias Aki memerintahkan mertuanya, Noneng, untuk menjadi eksekutor pembunuhan itu.
Baca juga: Fakta Baru Kekejian Pembunuh Berantai Wowon dkk, Incar Korban Ke-10 untuk Buang Sial...
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan Duloh di Cianjur dan Garut.
Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi. Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Mirisnya, Ai Maimunah merupakan istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya.
Baca juga: Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai di Cianjur-Garut-Bekasi
Sedangkan satu korban NR (5) yang merupakan anak kandung Wowon dan Ai Maimunah dirawat di rumah sakit karena ikut menenggak sedikit kopi.
Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan serangkaian penipuan dan pembunuhan.
Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.