Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Diduga Perempuan Ditemukan di Rorotan, Keluarga: Korban Sempat Hilang Beberapa Kali

Kompas.com - 24/01/2023, 16:25 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok kerangka yang ditemukan di wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara diduga adalah perempuan berinisial I (30). Semasa hidup, I rupanya pernah menghilang beberapa kali karena pergi dari rumahnya.

Marjan (40), kakak sepupu korban mengatakan, meski hilang, I dapat kembali ditemukan. Akan tetapi, saat hilang pada 26 Desember 2022 lalu perempuan itu tak pernah lagi terlihat lagi. Menurut Marjan, I juga sempat mengalami depresi ringan.

"Pernah keluar sendiri beberapa kali. Pernah hilang, tapi ketemu lagi," ungkap Marjan saat ditemui di kediamannya di Rorotan, Selasa (24/1/2023).

"Diduga hilang karena hilang ingatan. Jadi pergi saja, dia enggak tahu arah pulang," sambungnya.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Rorotan, Keluarga Perempuan Diduga Hilang Tunggu Hasil Otopsi

Hal senada disampaikan Masulah, tetangga I, yang mengatakan bahwa perempuan itu kerap berjalan sendirian. Tak jarang, korban juga terlihat diam dengan tatapan ksosong ketika melintas di gang sempit di kediamannya.

"Saya suka lihat dia diem aja, tapi sambil jalan. Padahal anaknya cantik. Memang dia (korban) juga katanya sakit tapi enggak tahu jelasnya sakit apa," kata Masulah.

Adapun I merupakan ibu rumah tangga yang tinggal bersama anak dan suaminya di wilayah Rorotan. Dia menghilang sejak 26 Desember 2022 lalu.

Marjan mengaku telah melaporkan hilangnya I ke Polres Metro Jakarta Utara sejak 29 Desember 2022. Namun, setelah satu bulan pencarian, korban tak juga ditemukan.

"Kami sudah cari ke mana-mana, semuanya sudah cari. Sampai ke Dinas Sosial di Bekasi, Jakarta Pusat belum ditemukan," imbuh Marjan.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Semak-semak Rorotan, Diduga Perempuan yang Hilang pada 2022

I diduga tewas dan kini kerangkanya ditemukan di dekat klaster perumahan wilayah Rorotan pada Senin (23/1/2023). Penemuan jenazah bermula ketika beberapa anak-anak bermain burung di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi pertama ada anak-anak lagi main burung. Anak-anak lapor ke kepala sekuriti," terang Marjan.

Usai menerima laporan tersebut, sekuriti langsung menduga jenazah yang ditemukan ialah perempauan yang selama ini dicari-cari keluarga Marjan. Hal ini makin menguat ketika mereka menemukan perhiasan yang masih dikenakan oleh korban.

"Ciri-cirinya juga sama apa yang dimaksud. Perempuan, dia (korban) pakai kalung, anting dan cincin. Untuk saat ini dia (korban) juga lagi tes DNA dulu," ucap Marjan.

Usai dilaporkan, jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati. Terkini, pihak keluarga juga menunggu hasil autopsi guna mengetahui apakah jenazah itu merupakan I yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com