JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkap alasan Wowon Erawan alias Aki cs membunuh anak kandungnya, Bayu (2), tiga bulan lalu.
Anak kandung Wowon dari istrinya bernama Ai Maimunah itu turut jadi sasaran pembunuhan. Jasad Bayu dikubur dalam lubang di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat.
Motif anak yang ikut jadi sasaran pembunuhan berantai Wowon dkk jadi pertanyaan. Pasalnya, motif sejumlah korban yang dibunuh itu karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon dkk.
Baca juga: Polisi Bongkar Makam Siti TKW yang Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Bayu menjadi target pembunuhan untuk memberikan kesuksesan tersangka.
"Mengapa anak-anak menjadi bagian korban? Dari hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023).
Namun, kata Trunoyudo, penyidik sampai saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon dkk dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti dan keterangan saksi lain.
"Apa pun alasan pembenar, tidak ada alasan pembenar. Ini menjadi pertimbangan penyidik untuk diajukan ke criminal justice system daripada proses pengadilan," kata Trunoyudo.
Tak hanya Bayu, Wowon juga berupaya membunuh anak kandung lainnya, yaitu NR (5). Upaya pembunuhan itu gagal. NR dinyatakan selamat. Kini NR tengah mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD).
Baca juga: Nikahi Halimah dan Ai Maimunah, Wowon Janjikan Kekayaan pada Keduanya
Untuk diketahui, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.