JAKARTA, KOMPAS.com - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, selain Siti, korban atas nama Noneng juga ikut diceburkan ke laut oleh pelaku pembunuhan berantai Wowon Erawan.
Noneng merupakan mertua dari Wowon.
Kesaksian itu didapatkan polisi ketika penyidik mendalami keterangan para tersangka.
"Ternyata, yang ada di Bali dan terjun ke laut bukan hanya Siti, namun juga Noneng," jelas Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023).
Hengki mengatakan, temuan ini mereka dapatkan setelah pihak Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polres Karangasem, Bali.
Hasilnya, didapatkan ada dua orang yang tercebur ke laut.
"Ini hasil konfirmasi kami dengan Polres Karangasem. Kami terima laporan ternyata yang masuk ada dua orang," ungkap Hengki.
Namun, polisi masih mendalami apakah Noneng selamat setelah terjun ke laut dan dibunuh di tempat lain oleh Wowon.
Dalam menjalankan rencana jahatnya, Wowon juga mempunyai peran sebagai tokoh fiktif yang ia ciptakan sendiri, yakni Aki Banyu.
Aki Banyu diciptakan oleh Wowon guna memperlancar aksi tipu daya yang ia lakukan kepada korbannya.
Tipu daya tersebut dilakukan oleh Wowon karena dirinya bisa mengubah suaranya. Kemampuan itu didapatkan Wowon karena ia berpengalaman sebagai seorang dalang.
"Jadi, si Wowon ini selain pekerjaan yang lain, profesinya adalah dalang. Jadi, suaranya bisa berubah. Ini dipraktikkan pada saat pemeriksaan kemarin," ungkap Hengki.
Ketika penipuannya dijalankan, Wowon akan mengubah suaranya dan memainkan peran sebagai Aki Banyu.
Baca juga: Demi Kesuksesan Lebih Besar, Pembunuh Berantai Wowon dkk Tega Habisi Anak yang Masih Balita
Atas temuan terbaru tersebut, Polda Metro Jaya akan terus mendalami beragam kejahatan yang telah dilakukan oleh Wowon cs.