"Penyambungan pipa sudah selesai. Tinggal menyambung sekian sentimeter. Tadi sudah dilihat oleh Bapak Presiden," kata Heru ketika meninjau Titik 3 proyek sodetan Ciliwung-KBT di Kanal Banjir Timur, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.
"Di sini nanti perapihan untuk pelebaran kali, dan itu sampai dengan bulan April. Insha Allah akhir April bisa semua berfungsi, dan tentunya mengurangi banjir di Jakarta," sambung Heru.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, tidak ada perkembangan berarti pada proyek normalisasi Sungai Ciliwung dan sodetan Sungai Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang sudah berjalan selama enam tahun.
Baca juga: Menteri PUPR: Normalisasi dan Sodetan Ciliwung 6 Tahun Enggak Diapa-apain
Padahal, menurut Basuki, kedua proyek tersebut dapat mengurangi banjir di ibu kota bila dikerjakan secara konsisten.
"Kalau konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah berkurang, yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang, 6 tahun enggak diapa-apain, normalisasi enggak diapa-apain, sodetan enggak diapa-apain," kata Basuki seusai meninjau proyek tersebut, Selasa.
Basuki mengungkapkan, anggaran proyek sodetan Sungai Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun.
Baca juga: Anggaran Sodetan Ciliwung-KBT Rp 1,2 Triliun, Menteri PUPR: Mahal, tetapi Bermanfaat
Basuki mengakui, biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut memang sangat besar. Namun, ia menekan bahwa akan bermanfaat untuk mengendalikan banjir di Jakarta.
"(Anggarannya) sekitar Rp 1,2 triliun, jadi mahal tapi insya Allah itu ada manfaatnya di pengendalian banjir," kata Basuki.
Basuki mengatakan, biaya tersebut hanya untuk pembangunan sodetan, belum termasuk biaya pembebasan lahan.
"Kan dua terowongan, (masing-masing) 3,5 (meter), jadi 4 meter outer diamaternya tapi dipasang dengan beton setengah-setengah meter jadi 3,5 meter, mahalnya di situ," kata dia.
(Penulis: Ardito Ramadhan, Nabilla Ramadhian | Editor: Novianti Setuningsih, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Icha Rastika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.