Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Kebakaran di Penjaringan, 31 Orang Mengungsi di Wihara

Kompas.com - 25/01/2023, 07:21 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 orang yang terdampak kebakaran di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, mengungsi ke wihara milik Yayasan Tepasalira.

Mereka menempati wihara itu sejak Senin (23/1/2023) malam, usai api melalap lima rumah yang berada di kawasan padat penduduk tersebut.

Ketua RW 001 Pejagalan, Wahyudi, mengatakan bahwa puluhan korban berasal dari 14 kepala keluarga yang rumahnya terbakar.

"Mungkin kami di sini paling lamanya satu minggu, paling cepatnya lima hari untuk mengungsi di sini," kata Wahyudi saat ditemui di Pejagalan, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Curhat Korban Kebakaran Penjaringan, Sedang Kumpul Bareng Keluarga, Tiba-tiba Api Membesar

Korban yang ingin menetap di wihara, lanjut Wahyudi, bisa mengungsi selama yang diinginkan.

Hanya saja, pihaknya perlu meminta izin perpanjangan penggunaan wihara sebagai tempat pengungsian.

"Kalau pengungsinya mau bertahan ya kami tetap bantu, tapi kalau para pengungsinya enggak mau berlama-lama, kami juga enggak bisa mencegah," sebut Wahyudi.

Adapun biasanya, area lantai dua wihara Yayasan Tepasalira digunakan untuk peribadatan yang digelar setiap Sabtu, Minggu, dan Selasa.

Sementara itu, lantai 1 wihara digunakan untuk kegiatan sosial. Area inilah yang dipakai warga untuk mengungsi usai kebakaran terjadi.

"Kebetulan di sini Yayasan Tepasalira memberikan bantuan untuk para korban yang terdampak kebakaran dan ini pun mereka bekerja sama dengan pengurus RW," ungkap Wahyudi.

Baca juga: Pujian Jokowi atas Gerak Cepat Heru Budi Lanjutkan Proyek Sodetan Ciliwung yang Mangkrak 6 Tahun...

Sementara ini, para korban kebakaran mendapatkan sejumlah bantuan, di antaranya makanan, kasur, kebutuhan mandi, dan pakaian.

Saat ditanya berkait bantuan renovasi rumah dari pemerintah, Wahyudi berujar, belum ada informasi mengenai hal tersebut.

"Untuk pembangunan kembali yang akan direnovasi untuk warga sementara ini belum ada. Bantuan untuk sementara bantuan seperti ini (sandang dan pangan)," ujar dia.

Adapun kebakaran berasal dari salah satu rumah milik warga bernama Yance (44) sekitar pukul 10.30 WIB. Kala itu api membesar di lantai dua, yang diduga karena korsleting.

"Kami lagi duduk di ruang tamu, api ada di lantai atas jadi kami enggak tahu (kebakaran)," ujar Yance.

"Enggak lama, istri saya naik ke lantai dua karena ada suara, enggak tahunya api sudah besar," sambung dia.

Baca juga: Fakta Baru Terungkap, Angela Dibunuh Ecky pada 2019 tapi Tak Langsung Dimutilasi...

Menurut Yance, api merambat ke rumah tetangga yang berada di sebelah kanan rumahnya hingga melalap tiga rumah lain. Yance menduga, terjadi korsleting pada kipas yang berada di kamar lantai dua.

"Kalau satu orang enggak naik ke lantai atas, mungkin kami semua jadi korban karena lagi duduk di sini nonton TV," ucap Yance.

Yance pun sempat mencoba memadamkan api. Namun, usahanya sia-sia lantaran api justru makin membesar.

Salah seorang warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Petugas pun datang dan mulai memadamkan api pukul 11.00 WIB.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.id, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara, Sugiman, mengungkapkan, sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Dari 17 unit, 14 unit didatangkan dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, sedangkan tiga lainnya dari Sudin Gulkarmat Jakarta Barat. Ada 85 petugas yang diterjunkan ke lokasi kebakaran.

”Api dapat dipadamkan setelah satu jam pemadaman,” kata Sugiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com