Sementara itu, empat pria yang diamankan berusia 18-32 tahun.
Setelah diamankan ke kantor kelurahan dan ditanya kembali, 16 orang itu mengaku sebagai relawan dari Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat.
Mereka mengaku mencari dana untuk yayasan. Namun, setelah pihak berwenang bertanya lebih lanjut kepada pihak yayasan, sambung Jupriono, mereka memberi klarifikasi.
"Pihak yayasan menjelaskan bahwa mereka (16 orang yang diamankan) bukan petugas pencari dana untuk mereka (yayasan)," jelas Jupriono.
Pihak yayasan pun tidak bertanggung jawab atas perbuatan 16 orang yang diamankan.
Jupriono mengatakan bahwa 16 orang yang diamankan ini mencari dana dengan cara berjalan kaki sambil meminta-minta.
Mereka meminta dana di sepanjang jalan sambil menenteng kotak amal dan surat tugas.
Jupriono mengungkapkan, surat tugas menyatakan bahwa mereka adalah pencari dana dari Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat.
Baca juga: Pujian Jokowi atas Gerak Cepat Heru Budi Lanjutkan Proyek Sodetan Ciliwung yang Mangkrak 6 Tahun...
Ia menuturkan, 16 orang yang meresahkan masyarakat ini kemudian dibawa dan diamankan ke Polsek Ciracas.
"Setelah diselidiki lebih lanjut, tidak ditemukan unsur pidana. Jadi, mereka diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung," tutur Jupriono.
Adapun video amatir yang menunjukkan empat laki-laki diamuk massa beredar di media sosial Instagram.
Empat laki-laki itu diduga mempekerjakan ibu-ibu lanjut usia untuk meminta sumbangan mencatut nama sebuah yayasan. Para terduga pun diamankan ke Kantor Kelurahan Cibubur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.