DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online ditemukan tewas di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok.
Korban tewas dengan tubuh penuh luka sayatan di dalam mobilnya, Toyota Avanza merah bernomor polisi B 1738 FZG pada Senin (23/1/2023) subuh.
Belakangan identitas jenazah korban diketahui, yakni Sony Rizal Taihitu (59), warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Petugas sekuriti setempat bernama Suryanto mengatakan, ketika berjaga di Perumahan Bukit Cengkeh 1, dia melihat mobil Toyota Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG melaju pelan dari arah Perumahan Bukit Cengkeh 2.
Dari dalam mobil itu terdengar pengemudi berteriak meminta tolong.
"Tiba-tiba mobil datang dari arah Bukit Cengkeh 2. Korban berteriak-teriak minta tolong di dalam mobil," kata Suryanto saat ditemui di lokasi, Senin.
Melihat mobil tersebut dan mendengar teriakan minta tolong, Suryanto langsung menyambangi rekan sesama petugas sekuriti di pos penjagaan dekat Taman Segitiga untuk meminta kunci portal.
"Dia teriak-teriak minta tolong, terus saya starter (menyalakan) motor, minta tolong lagi sama yang megang kunci," ujar Suryanto.
Baca juga: Tanda Tanya Besar Selimuti Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Cimanggis Depok
Saat Suryanto dan temannya kembali untuk menolong, pengemudi mobil tersebut sudah tergeletak bersimbah darah di samping mobil yang dikendarainya.
Suryanto menegaskan, tak ada orang lain di mobil tersebut maupun di sekitar lokasi. Korban juga tak sempat memberikan informasi terkait peristiwa yang dialaminya karena sudah tak sadarkan diri.
Saat ditemukan, sebilah pisau masih tertancap di leher korban. Hal tersebut disampaikan ketua RT setempat bernama Riko Marjoni saat dijumpai di lokasi, Senin (23/1/2023) pagi.
"Sajam-nya (senjata tajam) masih nempel di leher. Pisau kecil," ujar Riko saat di lokasi kejadian, Senin.
Baca juga: Pisau Kecil Masih Tertancap pada Pengemudi Mobil yang Tewas dengan Luka Sayat di Cimanggis
Akibat pisau yang tertancap di leher korban, darah pun mengalir deras ke bagian tubuhnya.
Saat ditemukan, ada banyak luka tusuk dan sayatan pada jasad Sony. Hal itu diungkapkan tetangga korban bernama Mansur (45).
"Luka tusuk ada banyak, itu ada luka di leher sama luka tusuk di dada, sama di punggung juga ada," ungkap Mansur saat ditemui Kompas.com di kediaman Sony di Tambun Selatan, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Banyak Luka Tusuk pada Jasad Sopir Taksi Online yang Dibunuh di Depok
Berdasarkan lukanya, Mansur menduga, korban ditusuk menggunakan sebilah pisau. Sony diduga ditusuk dan disayat ketika dirinya masih di dalam mobil.
Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok menyebutkan bahwa Sony diduga korban pembunuhan.
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP).
"Hari ini saya mendatangi TKP diduga terjadi pembunuhan," kata Fuady di lokasi, Senin.
Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok Diduga Korban Pembunuhan
Fuady mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan berhasil menemukan beberapa bukti di lokasi.
"Kami dari jajaran Polres Metro Depok melakukan olah TKP. Kami menemukan sejumlah barang bukti," kata Fuady di lokasi kejadian, Senin (23/1/2023).
Selain itu, Fuady mengatakan, terdapat dua saksi yang sudah dimintai keterangan.
Kendati demikian, Fuady enggan merincikan apa barang bukti hingga siapa saksi yang diperiksa. Polisi hingga kini masih terus mengumpulkan bukti-bukti.
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan di Cimanggis: Ayah Saya Sopir Taksi Online yang Biasa Keluar Malam
Anak korban, Murni (40), mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang sopir taksi online yang kerap keluar malam.
"Biasanya keluar malam. Kadang jam 7 malam, kadang jam 9 malam. Biasanya ambil trip (perjalanan) ke bandara, habis ke bandara ya mutar sedapatnya (orderan)," ujar Murni di rumah duka korban di Kabupaten Bekasi, Senin.
Murni mengungkap alasan mengapa ayahnya selalu keluar malam. Menurut dia, hal itu dilakukan Sony karena upah perjalanannya lebih besar.
Selain itu, perjalanan akan lebih mudah karena dapat menghindari macet di perjalanan.
Sebelum ditemukan tewas, Sony disebut-sebut sedang mengantar penumpang dari wilayah Bekasi menuju Serpong, Kota Tangerang.
Hal itu diungkapkan Ketua RT 010 RW 015, Reza saat melihat aplikasi taksi online yang tertera pada ponsel korban di dasbor mobilnya.
"Iya, dia (korban) dari Bekasi mau nganter ke Serpong," ujar Reza saat dijumpai di kediamannya, Selasa (24/1/2023).
Akan tetapi, Reza merasa heran kenapa korban bisa masuk ke Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok.
Padahal, yang tertera di aplikasi taksi online milik Sony tak menunjukkan sedang menjemput penumpang di Perumahan Bukit Cengkeh.
"(Korban) enggak jemput ke sini, soalnya dari Bekasi itu orderannya mau ke Serpong. Saya enggak tahu itu kenapa bisa masuk ke sini," kata Reza.
"Kalau kita lihat dari aplikasi infonya begitu, lagi keadaan on (aktif)," tambahnya, menegaskan.
Polres Metro Depok menyatakan, kasus dugaan pembunuhan Sony telah dilimpahkan Ke Polda Metro Jaya.
"Kasus sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady dalam pesan singkat, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Cimanggis Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
Kendati demikian, Fuady belum dapat menjelaskan secara terperinci alasan kasus dugaan pembunuhan itu dilimpahkan.
Hanya saja, ia menyebut saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polda Metro Jaya.
"Iya ditangani Polda," ujar dia.
(Penulis: M Chaerul Halim, Joy Andre T | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina, Irfan Maullana, Ihsanuddin).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.