JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengemudi ojek online (ojol) mengancam tak akan memilih kembali anggota DPRD DKI Jakarta yang mendukung penerapan jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP) saat pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang.
Untuk diketahui, para pengemudi ojol itu menolak sistem ERP diterapkan di Ibu Kota.
"Jangan pilih lagi anggota DPRD yang dukung ERP," ujar salah satu orator di mobil komando.
"Kita ini konstituen mereka, kita ini suara mereka," sambung orator tersebut.
Baca juga: Tolak Penerapan ERP, Massa Pengemudi Ojol Berdemo di Gedung DPRD DKI
Orator lainnya pun turut mengancam agar tidak akan memilih legislator Jakarta yang mendukung ERP saat pileg 2024.
"Tolak legislator yang mendukung ERP," tegas orator itu.
Sementara itu, ancaman serupa turut terpampang dalam salah satu poster yang dibawa para pengunjuk rasa.
"Wahai legislator Jakarta yang terhormat jangan pernah terbesit di pikiranmu berlakukan ERP jika masih berharap suara kami di (pemilihan umum) 2024," demikian yang tertulis di salah satu poster yang terpampang.
Baca juga: Ojol yang Demo soal ERP Tolak Ajakan Audiensi Ketua Komisi B DPRD DKI
Untuk diketahui, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail sempat mengajak para pengunjuk rasa untuk mengikuti rapat yang digelar komisinya.
Komisi B kini tengah menggelar rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta soal penjelasan ERP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.