JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma mengungkap penyebab balita berinisial A (2) tewas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/1/2023).
A tewas karena diduga dianiaya oleh ibu kandungnya yang berinisial NK.
"Si bayi rewel. Kemudian ibunya emosi dan menendang anak tersebut. Besoknya, bayi rewel lagi. Karena selalu rewel, pelaku mencekik anaknya dua kali dan menyebabkan anaknya meninggal," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Balita Tewas dengan Tubuh Luka-luka di Duren Sawit, Diduga Dianiaya Ibu Kandung
Syarifah melanjutkan, pihaknya melakukan pemeriksaan setelah mendapat laporan warga pada Selasa (24/1/2023).
Sebab, A sudah meninggal dunia ketika dibawa ke rumah neneknya, W, di Jalan Haji Wali, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung,
"Saat dibawa sudah dalam kondisi meninggal. Neneknya belum curiga (melihat luka pada tubuh A)," jelas Syarifah.
"Cuma, karena (saat) pemandian yang memandikan A adalah masyarakat, ada (timbul) kecurigaan. Mereka melapor ke Polsek Cakung," sambung dia.
Usai menerima laporan tersebut, pihak Polsek Cakung langsung melakukan pemeriksaan ke lokasi.
"Kami datangi, sehingga pelaksanaan penguburan jenazah (A) ditunda karena ditemukan tanda kekerasan," tutur Syarifah.
Syarifah melanjutkan, kasus tersebut saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Berhubung korbannya bayi, kami limpahkan ke Unit PPA Polres (Metro Jakarta Timur)," kata Syarifah.
Diberitakan sebelumnya, A tewas di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, pada Senin (23/1/2023).
Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma mengatakan, bayi malang itu diduga meninggal karena dianiaya ibu kandungnya, NK.
"Selasa dapat laporan dari warga, ada anak perempuan berusia 2 tahun meninggal dan mengalami luka di leher, tangan kanan, dan dahi," ungkap dia ketika dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).
Syarifah melanjutkan, dugaan berdasarkan temuan sejumlah luka pada tubuh A.
Baca juga: Balita yang Tewas Dianiaya Ibu Kandung Dimakamkan di TPU Pulogebang