JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi solidaritas untuk Richard Eliezer atau Bharada E yang menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Nofiansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J hingga kini terus mengalir.
Sejumlah perempuan dari berbagai daerah kerap mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk memberikan dukungan setiap kali Bharada E menjalani sidang.
Mereka merupakan pendukung atau fans Bharada E yang mengatasnamakan "Eliezer's Angels". Mereka selalu hadir setiap kali Bharada E diadili.
Baca juga: Bharada E Bacakan Nota Pembelaan, Eliezers Angels Padati Ruang Sidang di PN Jaksel
Pada Rabu (25/1/2023), Eliezer's Angels menghadiri persidangan Bharada E yang menyampaikan pleidoi atau nota pembelaan atas tuntutan 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Adapun sidang Bharada E berlangsung di Ruang Utama Oemar Seno Adji PN Jakarta Selatan.
Pendukung Bharada E yang tiba sejak Rabu pagi telah duduk di bangku ruang sidang. Mereka menunggu kedatangan Bharada E untuk diadili.
Eliezer's Angels tampak memadati ruangan. Jumlah mereka lebih banyak dari awak media yang meliput di dalam ruang sidang.
Eliezer's Angels duduk di bangku yang ada di dalam ruang sidang, sedangkan para awak media tampak berdiri hingga duduk di lantai.
Sejumlah anggota Brimob tersebut merupakan teman satu angkatan Bharada E. Kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan terhadap rekan sejawat yang menjalani persidangan.
Tampak sejumlah anggota Brimob yang datang mengenakan seragam atau kemeja berwarna hitam.
Pada baju yang mereka kenakan terdapat tulisan "Bharapana Anniversary 3rd". Mereka tampak berkumpul di depan ruang sidang.
Baca juga: Berharap Richard Eliezer Dibebaskan, Rekan di Korps Brimob: Kalau Bisa, Gabung Lagi sama Kita
Selain itu, sebagian dari anggota Brimob itu juga terlihat ada di bawah tenda yang berada di depan gedung PN Jakarta Selatan.
"Kami lettingnya (angkatan) Bharada E, dari Bharapana Nusantara. Datang ke sini untuk Icad (Richard) untuk bebaskan kalau bisa gabung lagi bersama kami," ujar salah satu anggota Brimob, Muhammad Iqbal Fauzi, di lokasi.