Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepinya Posko Vaksinasi "Booster" Kedua di Mal Teras Kota, Warga: Pemerintah Enggak Begitu Menggalakkan

Kompas.com - 26/01/2023, 14:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Saya kira bisa langsung daftar di tempat, tapi pas sampai bilangnya harus daftar dulu. Tadi sudah (disuntik), karena katanya boleh kalau masih kebagian," lanjut Hendra.

Warga lainnya bernama Ningsih (31) justru datang ke Mal Teras Kota untuk mempertanyakan kepada petugas mengenai sertifikat hasil vaksinasi Covid-19 yang ia lakukan sehari sebelumnya.

Ia diberitahu petugas, jika sertifikat vaksinnya belum muncul 1X24 jam maka ia harus datang kembali ke sentra pelayanan vaksin tersebut.

Baca juga: Baru 51 Orang Disuntik Vaksin Booster Kedua di Puskesmas Duren Sawit, Jauh di Bawah Target

"Saya ART (asisten rumah tangga) di Green Cove BSD. Sudah vaksin kemarin, hari ini disuruh datang lagi buat cek sertifikat belum nongol di PeduliLindungi," kata Ningsih.

Sama dengan Hendra, Ningsih juga tertarik untuk disuntik booster kedua karena alasan kesehatan.

"Disuruh sama bos (suntik vaksin). Penting buat kesehatan juga, biar enggak kena virus Covid-19," lanjut dia.

Sementara itu warga lainnya bernama Rusdi (42) mengatakan bahwa ia mengetahui adanya pelayanan vaksinasi Covid-19 di Mal Teras Kota dari informasi di media sosial.

Warga Pakualam ini sengaja datang untuk disuntik vaksin agar melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 yang telah ia terima.

"Saya tahunya dari Instagram karena kemarin juga booster pertama di sini. Terus saya lihat sudah buka, makanya baru sempat ke sini hari ini," kata Rusdi.

"Biar lengkap saja dosisnya, kan ini booster kedua, biar sehat saja enggak gampang tertular Covid-19," lanjut dia.

Vaksinasi booster kedua diberikan secara gratis bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan syarat sudah mendapatkan vaksinasi booster pertama yang jaraknya enam bulan.

Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua ini adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau sentra vaksinasi di Kota Tangerang Selatan.

Adapun tujuan vaksinasi Covid-19 diberikan yaitu untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19 serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com