Sementara itu, di sekitar saluran outlet masih terdapat kediaman warga.
Baca juga: Kalau Konsisten dari Dulu Pasti Berkurang, Ini 6 Tahun Normalisasi-Sodetan Enggak Diapa-apain
Ia berujar, pembebasan lahan itulah yang menjadikan pembuatan outlet sempat mangkrak.
"Yang di-outlet-nya, sejak berapa kurun waktu, itu memang (pembangunannya) berhenti karena salurannya harus dilebarkan. Di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga," ujar Heru.
"Terus, ada yang harus didetailkan data dengan Badan Pertanahan Nasional, dengan (Yayasan) Trisakti, dan sekarang sudah selesai," sambung dia.
Di sisi lain, eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengungkapkan, pembuatan jalur masuknya air (inlet) di Bidara Cina, Jakarta Timur, sejatinya tetap berjalan dalam enam tahun ke belakang.
Baca juga: Pujian Jokowi atas Gerak Cepat Heru Budi Lanjutkan Proyek Sodetan Ciliwung yang Mangkrak 6 Tahun...
"Secara fisik, yang di-inlet, iya (tetap berjalan dalam enam tahun ke belakang)", sebutnya.
Untuk diketahui, pembuatan outlet dan inlet merupakan program pembangunan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT).
Menurut Heru, pembangunan sodetan secara keseluruhan memang mengalami kendala.
Dengan demikian, pembangunan sodetan secara keseluruhan menjadi tak optimal.
"Tapi, (pembangunan) secara keseluruhan, kan ada beberapa kendala sehingga enggak optimal juga," tutur Heru.
Sebagai informasi, sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet di Bidara Cina dan outlet di Kebon Nanas.
Pembangunan sodetan itu ditargetkan rampung pada April 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.