”Hana telah mengikuti penggandaan uang selama dua tahun dan rugi sekitar Rp 75 juta,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Baca juga: Nasib Halimah Korban Pembunuhan Berantai: Dibunuh lalu Rumahnya Dijual Wowon
Hana dan Yeni bagian dari 11 korban penipuan yang berhasil ditelurusi polisi dari riwayat kas masuk ke rekening tabungan komplotan tersebut yang totalnya sekitar Rp 1 miliar.
Selain mereka, ada Siti, Farida, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini.
Sejauh ini, baru Hana dan Aslem yang sudah memberi keterangan langsung di Polda Metro Jaya.
Dari hasil pemeriksaan pada dua saksi itu diketahui mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti, yang keduanya juga akhirnya dibunuh oleh Wowon dkk.
"Sementara Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun yang bersangkutan bekerja dengan kerugian sekitar Rp 288 juta,” kata Trunoyudo.
Para TKW yang menjadi korban ini diketahui rutin mengirimkan uang setiap bulan ke rekening komplotan Wowon.
Uang itu disisihkan dari gaji bulanan para korban yang berkisar Rp 3 juta - Rp 5 juta.
Para pelaku mengelabui korbannya agar percaya mereka bisa menggandakan uang dengan trik tertentu.
Pelaku akan meminta korban menemui mereka dan membawa sejumlah uang, lalu mempraktikkan trik memperbanyak uang dalam amplop.
Setelah itu, korban akan diminta menyetorkan uang secara rutin untuk diambil hasilnya kemudian hari.
Tidak hanya di situ, pelaku juga mengajak korbannya merekrut pekerja migran lain untuk ikut serta.
Jika penipuan mereka diketahui korban, pelaku akan mengajak bertemu atau meminta korban melakukan ritual yang berujung menghilangkan nyawa.
Baca juga: Jasad Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Terbungkus saat Dimakamkan, Polisi Identifikasi Ulang
Sejumlah ritual tersebut di antaranya meminum racun, hingga meminta korban menyeberangi lautan dan menceburkan diri.
"Modus pembunuhan itu juga dilakukan pelaku terhadap saksi aksi mereka," kata Trunoyudo.
Sampai saat ini diketahui ada sembilan korban yang dibunuh ketiga pelaku.
Mereka sebagian besar adalah keluarga dekat Wowon, seperti istri dan anak. Dua lainnya adalah pekerja migran bukan kerabat dekat pelaku.
(Kompas.com: Tria Sutrisna | Kompas.id: Erika Kurnia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.