Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hana, TKW yang Nyaris Jadi Korban Pembunuh Berantai Wowon dkk

Kompas.com - 26/01/2023, 18:35 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

”Hana telah mengikuti penggandaan uang selama dua tahun dan rugi sekitar Rp 75 juta,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Baca juga: Nasib Halimah Korban Pembunuhan Berantai: Dibunuh lalu Rumahnya Dijual Wowon

Hana dan Yeni bagian dari 11 korban penipuan yang berhasil ditelurusi polisi dari riwayat kas masuk ke rekening tabungan komplotan tersebut yang totalnya sekitar Rp 1 miliar.

Selain mereka, ada Siti, Farida, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini.

Sejauh ini, baru Hana dan Aslem yang sudah memberi keterangan langsung di Polda Metro Jaya.

Dari hasil pemeriksaan pada dua saksi itu diketahui mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti, yang keduanya juga akhirnya dibunuh oleh Wowon dkk.

"Sementara Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun yang bersangkutan bekerja dengan kerugian sekitar Rp 288 juta,” kata Trunoyudo.

Baca juga: Daftar 11 TKW yang Jadi Korban Penipuan Pembunuh Berantai Wowon dkk: 2 Dibunuh dan 1 Berhasil Lolos dari Maut

Para TKW yang menjadi korban ini diketahui rutin mengirimkan uang setiap bulan ke rekening komplotan Wowon.

Uang itu disisihkan dari gaji bulanan para korban yang berkisar Rp 3 juta - Rp 5 juta.

Lakukan trik tertentu

Para pelaku mengelabui korbannya agar percaya mereka bisa menggandakan uang dengan trik tertentu.

Pelaku akan meminta korban menemui mereka dan membawa sejumlah uang, lalu mempraktikkan trik memperbanyak uang dalam amplop.

Setelah itu, korban akan diminta menyetorkan uang secara rutin untuk diambil hasilnya kemudian hari.

Tidak hanya di situ, pelaku juga mengajak korbannya merekrut pekerja migran lain untuk ikut serta.

Jika penipuan mereka diketahui korban, pelaku akan mengajak bertemu atau meminta korban melakukan ritual yang berujung menghilangkan nyawa.

Baca juga: Jasad Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Terbungkus saat Dimakamkan, Polisi Identifikasi Ulang

Sejumlah ritual tersebut di antaranya meminum racun, hingga meminta korban menyeberangi lautan dan menceburkan diri.

"Modus pembunuhan itu juga dilakukan pelaku terhadap saksi aksi mereka," kata Trunoyudo.

Sampai saat ini diketahui ada sembilan korban yang dibunuh ketiga pelaku.

Mereka sebagian besar adalah keluarga dekat Wowon, seperti istri dan anak. Dua lainnya adalah pekerja migran bukan kerabat dekat pelaku.

(Kompas.com: Tria Sutrisna | Kompas.id: Erika Kurnia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com