"Sementara Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun yang bersangkutan bekerja dengan kerugian sekitar Rp 288 juta,” kata Trunoyudo.
Para TKW yang menjadi korban ini diketahui rutin mengirimkan uang setiap bulan ke rekening komplotan Wowon.
Uang itu disisihkan dari gaji bulanan para korban yang berkisar Rp 3 juta - Rp 5 juta.
Para pelaku mengelabui korbannya agar percaya mereka bisa menggandakan uang dengan trik tertentu.
Pelaku akan meminta korban menemui mereka dan membawa sejumlah uang, lalu mempraktikkan trik memperbanyak uang dalam amplop.
Setelah itu, korban akan diminta menyetorkan uang secara rutin untuk diambil hasilnya kemudian hari.
Tidak hanya di situ, pelaku juga mengajak korbannya merekrut pekerja migran lain untuk ikut serta.
Jika penipuan mereka diketahui korban, pelaku akan mengajak bertemu atau meminta korban melakukan ritual yang berujung menghilangkan nyawa.
Baca juga: Jasad Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Terbungkus saat Dimakamkan, Polisi Identifikasi Ulang
Sejumlah ritual tersebut di antaranya meminum racun, hingga meminta korban menyeberangi lautan dan menceburkan diri.
"Modus pembunuhan itu juga dilakukan pelaku terhadap saksi aksi mereka," kata Trunoyudo.
Sampai saat ini diketahui ada sembilan korban yang dibunuh ketiga pelaku.
Mereka sebagian besar adalah keluarga dekat Wowon, seperti istri dan anak. Dua lainnya adalah pekerja migran bukan kerabat dekat pelaku.
(Kompas.com: Tria Sutrisna | Kompas.id: Erika Kurnia)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.