Sudah lebih dari dua tahun Gumar berjualan minuman tuak di sekitaran bundaran Taman Tekno.
Akan tetapi, penjualannya tak kunjung ramai pembeli meski Gumar tak punya saingan dengan barang dagangan yang sama.
Ia menduga hal itu terjadi lantaran tidak banyak warga yang mengetahui apa yang ia jual tersebut.
"Enggak ada saingan cuma sendirian doang di sini. Biasa yang beli orang Rangkasbitung, orang Jakarta mah enggak ngerti, enggak tahu jualan apa," kata Gumar.
"Ini enggak memabukkan, kalau dimasak jadi gula merah, soalnya ini air nira dicampur es, supaya dingin dan enggak cepat basi," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.