TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan ramai isu penculikan anak di banyak daerah, tanpa terkecuali Kota Tangerang.
Isu penculikan juga ramai di media sosial dan membuat masyarakat menjadi resah, terutama para orangtua yang memiliki anak kecil di rumahnya.
Penculik anak cenderung memiliki banyak motif untuk melakukan aksinya itu.
Berkait ramainya isu penculikan anak ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Jatmiko angkat bicara.
Baca juga: Pakar UI: Cara Mengedukasi Anak agar Terhindar dari Kasus Penculikan
Menyikapi situasi ini, Jatmiko menyatakan bahwa DP3AP2KB terus memperkuat Satgas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
"Di Kota Tangerang memiliki sekitar 7.800 Satgas PATBM yang tersebar di 104 kelurahan, masing-masing 75 satgas yang telah terbentuk sejak tiga tahun lalu. Dikerahkan untuk melakukan respon cepat saat terjadi kasus pada anak," ujar Jatmiko memberikan keterangan, Jumat (27/1/2023).
Ia mengimbau agar edukasi pada anak digencarkan sebagai salah satu antisipasi menghidari penculikan.
Baca juga: Hilang 2 Hari, Bocah Korban Penculikan Ditemukan di Perbatasan Tangerang dan Bogor
Selain itu, para orangtua juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran masyarakat untuk saling peduli terhadap anak-anak di sekitar lingkungannya.
"Sehingga, semua saling jaga, saling mengawasi dan saling mencegah. Tidak perlu panik berlebihan akan isu yang beredar, tapi waspada terus diperkuat," imbaunya.
Meskipun, ada dua contoh kasus dugaan penculikan anak di Kota Tangerang yang ternyata bukan, pemerintah Kota Tangerang menyiapkan layanan untuk melaporkan kecurigaan terhadap tindakan penculikan seperti itu.
Warga bisa mengontak layanan Pemkot Tangerang melalui nomor 112 atau layanan “LAKSA”.
Selain itu, Anda juga bisa menghubungi call center di 110 dan WhatsApp di 082211110110.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.