JAKARTA, KOMPAS.com - SMD (27) tega menghabisi nyawa MAGS, bayi yang masih berusia 1 tahun 9 bulan dengan cara menonjok dan menggigit korban.
Korban merupakan anak dari kekasihnya inisial VAA (24).
Pelaku menganiaya korban dengan alasan merasa kesal si anak sering menangis dan rewel.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di sebuah kontrakan yang berlokasi di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (25/1/2023).
"Kalau hasil pemeriksaan si tersangka ini kesal karena anak korban sering nangis, enggak mau makan, nah si tersangka ini jengkel kesal," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/1/2023).
"Dimana ibu korban menjalin (hubungan) dengan SMD yang berprofesi sebagai kusir delman. Pelaku dengan pelapor saling kenal dan menjalin kasih selama dua bulan dan tinggal satu rumah tanpa adanya status ikatan perkawinan," lanjut dia.
Baca juga: Nasib Tragis Balita di Duren Sawit, Tewas di Tangan Ibu Kandung karena Kerap Menangis...
Haris menjelaskan, kejadian itu diketahui oleh ibu korban pada Rabu malam sekitar jam 20.00 WIB.
Ketika itu, ibu korban hendak masuk ke dalam kamar setelah mencuci. Namun ternyata kamar itu dikunci dari dalam oleh SMD.
Karena ibu korban mendengar suara tangis korban, ibu korban kemudian berteriak meminta dibukakan pintu.
"Pelapor mengatakan 'lu apain anak gue'. Sekitar lima menit kemudian tersangka membuka pintu," jelas Haris.
Ibu korban seketika kaget melihat korban sudah berada di atas lemari dengan kondisi muntah-muntah.
Saat itu, pelaku mengelak dan mengatakan bahwa korban hanya masuk angin.
"Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ibu korban sempat bertengkar dengan tersangka karena terdapat lebam di badan (korban), bekas gigitan di paha korban bagian kanan dan kiri, serta korban masih muntah-muntah," ungkap Haris.
Baca juga: Ibu Kandung yang Aniaya Balita hingga Tewas di Duren Sawit Jadi Tersangka
Tak terima anaknya dianiaya, ibu korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
Pagi harinya, sekitar pukul 06.30 WIB korban mengalami kejang-kejang dan kemudian dibawa ke rumah sakit.