Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Kampung Apung Muara Baru, Warga: Bisa 3 Hari Enggak Mandi

Kompas.com - 28/01/2023, 06:29 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis air bersih masih terjadi di wilayah Ibu Kota, tepatnya di Kampung Pojok, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Warga yang menempati kampung apung ini harus mengantre untuk mendapatkan giliran menyalur air dari mobil tangki.

Tak jarang, mereka terpaksa mengirit air untuk keperluan sehari-hari.

 

Baca juga: Ada 9 Titik Krisis Air Bersih di Jakarta Barat dan Utara

Krisis air ini dirasakan salah satu warga bernama Elik (27). Dia mengatakan, untuk mendapat air bersih warga harus merogoh kocek antara Rp 3.000 hingga Rp 20.000.

"Susahnya air bersih, soalnya kan air di sini aja masih jarang ini kan beli. Enggak ada air yang mengalir, kami beli pakai jeriken sama drum," ungkap Elik saat ditemui di Kampung Pojok, Jumat (27/1/2023).

Elik biasa membeli air seharga Rp 20.000 untuk mengisi drum plastik miliknya yang ditaruh di depan rumah. Air itu bisa digunakan hingga tiga hari.

"Itu kan ngirit banget sampai saya bisa enggak mandi tiga hari," tutur Elik diiringi tawa ringan.

Baca juga: Krisis Air Bersih Mencekik Warga Koja Berbulan-bulan hingga Harus Beli Air Sendiri

Tak hanya Elik, warga lain bernama Fadilah (60) juga merasakan hal yang sama. Dia berujar, air harus digunakan untuk hal-hal esensial saja.

"Karena krisis air jadi jarang mandi, enggak pernah mandi tiap hari apalagi pagi-sore. Tiga hari sekali saya baru mandi," tutur Fadilah.

Adapun air yang dialiri ke rumah warga Kampung Pojok dialiri menggunakan selang. Warga akan menampung air di jeriken maupun drum plastik yang dijejerkan di pinggir maupun depan rumah semipermanen milik mereka.

"Setiap hari ada air, cuma kadang antre, enggak setiap hari bisa dua hari baru diisi soalnya kan di sini banyak warga isi air semua," ucap Elik.

Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Koja Terpaksa Beli Air hingga Rp 300.000 Per Bulan

Selain krisis air bersih, rupanya Kampung Pojok juga memiliki masalah lain yakni tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat.

Tumpukan sampah terlihat mengapung di permukaan air, tepat di bawah rumah warga.

Sampah plastik, botol kemasan, kayu-kayu hingga sampah organik terlihat memenuhi permukaan air.

Jika melihat lebih dalam lagi, Kampung Pojok hanya dibangun dengan bambu seadanya.

Bahkan, jalan yang digunakan warga untuk keluar-masuk huniannya terbuat dari bambu-bambu dan triplek yang sudah rapuh.

Baca juga: Harapan Warga Koja yang 8 Bulan Terdampak Krisis Air Bersih...

Kampung ini pun dijuluki sebagai "kampung bau." Salah satu warga bernama Fauzi (20) mengatakan predikat itu melekat lantaran Kampung Pojok dekat dengan tempat pelelangan ikan.

"Limbah dari pelelangan ikan ngalir ke rumah-rumah warga di sini. Jadinya bau, nah akhirnya Kampung Pojok terkenalnya kampung bau begitu," jelas Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com