JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari empat tahun Renaldy Bosito (48) berjuang untuk melepaskan kasus pemalsuan data identitas dirinya yang digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Hingga kini, dirinya masih juga kena musibah akibat data dirinya yang sudah sempat tersebar ke sindikat penipu.
Renaldy menceritakan, dirinya pernah menjadi korban pemalsuan nomor identitas kependudukan (NIK) sejak tahun 2018.
Meski kasusnya sudah diusut polisi dan salah satu komplotan tertangkap, tetapi penggunaan identitasnya yang dipalsukan itu masih terus digunakan oleh oknum-oknum lain untuk melakukan penipuan.
Baca juga: Kominfo Sebut Laporan Insiden Pelanggaran Data Pribadi Terus Meningkat
Renaldy saat ini kembali pusing karena penggunaan NIK dan nama aslinya itu digunakan oleh oknum di beberapa perusahaan finansial tanpa sepengetahuannya.
“Salah satu kompotannya bisa tertangkap waktu itu, tapi kemudian sampai sekarang data yang sudah dipalsukan masih berputar di perusahaan finansial resmi dan bahkan non finansial juga ada,” cerita Renaldy kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).
Pada tahun 2018 lalu, pemalsu identitas menggunakan nama Renaldy untuk melancarkan proses kredit mobil merek CRV, Yaris, hingga Fortuner.
Kejadian ini bermula ketika pada tanggal 12 Januari 2018, ia dihubungi analis Bank BCA Finance.
Analis tersebut menanyakan apakah benar Renaldy tengah mengajukan proses kredit mobil jenis Fortuner.
Pada saat itu, Renaldy mengaku sungguh kaget karena dirinya pribadi tidak pernah mengajukan kredit mobil merek apapun.
Baca juga: Siapa Bertanggung Jawab jika Terjadi Kegagalan Perlindungan Data Pribadi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.