Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Nama Kampung Bali yang Melekat di Sejumlah Wilayah Jakarta, Dibagi Berdasarkan Pemimpin Kelompok Etnisnya

Kompas.com - 29/01/2023, 16:31 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah yang ada di DKI Jakarta saat ini melekat dengan nama kampung Bali. Penamaan ini tentu saja memiliki latar belakang tersendiri.

Adapun asal-usul nama kampung Bali di sejumlah wilayah Ibu Kota ini dirangkum oleh Rachmat Ruchiat dalam bukunya yang berjudul "Asal-usul Nama Tempat di Jakarta" pada 2018.

Menurut Rachmat, nama kampung Bali yang melekat ini tak lepas dari sejarah wilayah tersebut yang dijadikan permukiman orang-orang Bali pada sekitar abad ke-17 atau ke-18.

"Wilayah tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang pemimpin kelompok etnisnya," tulis Rachmat dalam bukunya.

Baca juga: Kampung Bali, Sarang Narkoba yang Kini Telah Berbenah, Dijadikan Percontohan oleh Kapolda Metro Jaya

Demi membedakan wilayah satu dengan lainnya, nama kampung Bali itu dilekatkan dengan kawasan tertentu yang berdekatan dan cukup banyak dikenal masyarakat.

Rachmat mencontohkan kampung Bali yang berdekatan dengan wilayah Jatinegara yang dulu bernama Meester Cornelis. Maka dari itu, wilayah tersebut kini dikenal dengan nama Bali Mester.

"Tempat itu sekarang menjadi kelurahan, yakni Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Bali Mester tercatat sebagai perkampungan orang-orang Bali sejak 1667," tutur Rachmat.

Selain Bali Mester, juga ada kawasan yang cukup dikenal dengan nama Bali Krukut. Daerah yang terletak di sebelah barat Jalan Gajah Mada ini, kata Rachmat, dulu bernama Molenvliet West.

Kemudian, sebelah selatan perkampungan itu berbatasan dengan tanah milik Gubernur Jenderal Reinier de Klerk (1777-1780).

"Di tanah tersebut, ia membangun sebuah gedung peristirahatan yang saat ini dijadikan Gedung Arsip Nasional," kata Rachmat.

Adapun Kampung Bali Angke juga memiliki sejarah yang tak jauh berbeda. Wilayah ini sekarang menjadi Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Berdasarkan penjelasan Rachmat, kawasan itu mulai dihuni orang-orang Bali di bawah kepemimpinan Gusti Ketut Badulu pada 1709.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Saya Ingin Kampung Bahari seperti Kampung Bali yang Kini Bersih dari Narkoba

Kawasan itu dulunya berseberangan dengan permukiman orang-orang Bugis, di sebelah utara Bacherachtsgracht atau Jalan Pangeran Tubagus Angke sekarang.

"Perkampungan itu dulu dikenal dengan sebutan Kampung Gusti," jelas Rachmat.

Lebih lanjut Rachmat menjelaskan di wilayah itu juga terdapat sebuah masjid tua yang dibangun pada 26 Sya'ban 1174 atau 2 Aprol 1761.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com