JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari empat tahun Renaldy Bosito (48) berusaha melepaskan kasus pemalsuan data identitas dirinya yang digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Pada empat tahun silam, NIK dan data diri Renaldy yang bocor sempat digunakan oleh pelaku untuk mengajukan kredit sejumlah mobil.
Saat itu, Renaldy mengira masalahnya sudah selesai setelah mengetahui pelaku yang menggunakan data dirinya ditangkap dan dipenjara.
Namun, baru-baru ini Renaldy kembali dikejutkan saat mengetahui data dirinya kembali disalahgunakan untuk melakukan penipuan.
“Sampai sekarang data saya yang sudah dipalsukan, masih berputar di perusahaan finansial resmi dan bahkan non-finansial juga ada, saya baru tahu minggu lalu,” ujar Renaldy kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Dalang Pemalsuan Identitas untuk Kredit Mobil Seorang Narapidana
Renaldy mengatakan, data dirinya saat ini digunakan oleh oknum di sebuah perusahaan start-up besar yang bergerak di bidang jasa keuangan.
Oknum di perusahaan start-up itu diduga menggunakan identitas diri Renaldy untuk biaya tagihan telepon.
Hal itu membuat Renaldy ditagih biaya langganan telepon oleh sebuah operator.
“Minggu lalu saya baru tahu, ketika akan ambil nomor telepon baru, saya diinfo operator telepon bahwa ada tagihan atas nama saya di nomor yang saya tidak ketahui,” ujarnya.
“Tapi nomor itu dipesan oleh korporasi yang sekarang jadi korporasi besar. Saya mau tutup (tagihan telepon itu) tidak bisa, karena atas nama korporasi tersebut, walau pakai nama saya dan NIK saya,” tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.