Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebingungan Renaldy Usai Data Dirinya Dipakai Perusahaan "Start-up" untuk Tagihan Telepon

Kompas.com - 30/01/2023, 08:56 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari empat tahun Renaldy Bosito (48) berusaha melepaskan kasus pemalsuan data identitas dirinya yang digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Pada empat tahun silam, NIK dan data diri Renaldy yang bocor sempat digunakan oleh pelaku untuk mengajukan kredit sejumlah mobil. 

Saat itu, Renaldy mengira masalahnya sudah selesai setelah mengetahui pelaku yang menggunakan data dirinya ditangkap dan dipenjara. 

Namun, baru-baru ini Renaldy kembali dikejutkan saat mengetahui data dirinya kembali disalahgunakan untuk melakukan penipuan.

“Sampai sekarang data saya yang sudah dipalsukan, masih berputar di perusahaan finansial resmi dan bahkan non-finansial juga ada, saya baru tahu minggu lalu,” ujar Renaldy kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Dalang Pemalsuan Identitas untuk Kredit Mobil Seorang Narapidana

Renaldy mengatakan, data dirinya saat ini digunakan oleh oknum di sebuah perusahaan start-up besar yang bergerak di bidang jasa keuangan. 

Oknum di perusahaan start-up itu diduga menggunakan identitas diri Renaldy untuk biaya tagihan telepon. 

Hal itu membuat Renaldy ditagih biaya langganan telepon oleh sebuah operator.

“Minggu lalu saya baru tahu, ketika akan ambil nomor telepon baru, saya diinfo operator telepon bahwa ada tagihan atas nama saya di nomor yang saya tidak ketahui,” ujarnya.

“Tapi nomor itu dipesan oleh korporasi yang sekarang jadi korporasi besar. Saya mau tutup (tagihan telepon itu) tidak bisa, karena atas nama korporasi tersebut, walau pakai nama saya dan NIK saya,” tambah dia.

Reynaldi enggan menyebutkan nama perusahaan start-up itu karena saat ini ia juga tengah berupaya berkomunikasi dengan perusahaan tersebut.

“Bukan korporasi tempat saya kerja, tapi satu start-up yang saat ini sudah dibeli oleh start-up yang bisa dibilang sangat besar di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Pencurian Identitas Ketika Berwisata? Ini 5 Cara Mengatasinya...

Renaldy pun tidak diperbolehkan mengaktifkan nomor telepon baru di operator tersebut kecuali dia membayar tagihan telepon itu.

Usai dijelaskan dengan detail, kata Renaldy, pihak operator mengetahui kalau Renaldy merupakan korban pemalsuan identitas.

Tetapi, hal itu tidak mengubah catatan Renaldy yang tetap bermasalah dengan pembayaran di operator tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com