Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga Tewas Tersetrum di Jatinegara Sempat Hilang Kontak 3 Hari

Kompas.com - 30/01/2023, 14:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AA (55) yang diduga tewas akibat tersengat listrik di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/1/2023), sempat tak bisa dihubungi selama tiga hari.

Hal ini diungkapkan May, istri AA.

"Selama tiga hari (AA) enggak ada lapor (berkabar). Pertama kali dapet laporan (AA meninggal) dari yang kerja di tempat galon," ungkap May di Jalan Permata, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Diduga Tersetrum, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Tempat Kerjanya Kawasan Jatinegara

AA adalah pegawai yang bekerja di sebuah tempat pengisian ulang air.

Ia ditemukan tewas di sela-sela etalase dan tangki air dengan posisi sedang memegang kabel listrik pada Senin pagi.

May melanjutkan, saat terakhir bertemu dengan suaminya, AA dalam keadaan sehat karena tidak ada riwayat sakit.

Selama tidak mendapat kabar dari AA, May kerap menghubungi ponsel suaminya itu. Namun, yang didapat hanyalah nada sambung saja.

Baca juga: Gelar Pesta Miras dengan Busana Minim, Kolam Renang di Bekasi Digerebek Petugas Gabungan

Biasanya, telepon dari May selalu diangkat. Baru kali ini saja teleponnya dibiarkan berdering.

"Tiga hari ini (AA) enggak kelihatan. Saya teleponin, nyariin, dering (saja) enggak diangkat," ucap May.

Selama tiga hari itu, tempat pengisian ulang air tetap dibuka. Karyawan pun bekerja seperti biasa.

Selama periode itu, kata May, pekerja di sana mengira AA sedang pergi ke suatu tempat.

Baca juga: Berkaca Kasus Kecelakaan Hasya, Kapolda Metro Imbau Warga Latih Kemampuan Berkendara demi Keselamatan

"Ngiranya dia (AA) ke mana gitu. Apa pergi, apa kerja di luar. Dia kan bisa (pekerjaan) mesin, ngecat, bisa apa aja gitu. (Makanya bisa) kerjanya ke luar (tempat pengisian ulang air)," terang May.

May mengatakan tidak ada yang mengetahui keberadaan jasad AA selama menghilang tiga hari karena tempatnya terpencil.

Para karyawan yang bekerja di sana baru mengetahui ada jasad di sela-sela etalase dan tangki air pada Senin pagi.

"Enggak ada yang sadar. Enggak kecium apa kali. Mereka ya kerja aja. Baru benar-benar kecium (bau bangkai) tadi pagi," ungkap May.

Baca juga: Balas Dendam, Alasan Oknum Suporter Persita Lempar Batu ke Bus Persis Solo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com