JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Indriyanti (34) menjadi korban penjambretan di Jalan Pisangan Baru Tengah 2, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Mataraman, Jakarta Timur, pada Minggu (29/1/2023) siang.
Ayah korban, Suwadi (68), mengatakan bahwa pada saat itu, anaknya sedang menerima telepon dari seorang klien ketika ponselnya dijambret oleh dua orang tak dikenal.
"Lagi terima telepon (dari klien soal rias pengantin). Tiba-tiba ada motor masuk. Lantas, enggak lama, si pelaku lewat dan handphone ditarik," jelas dia di lokasi, Senin (30/1/202).
Baca juga: Terdampak Proyek Outlet Sodetan Ciliwung, Warga yang Tak Punya KTP DKI Dipulangkan ke Daerah Asal
Berdasarkan keterangan dari tamu RW setempat, ujar Suwadi, pelaku yang terdiri dari dua orang sempat mondar-mandir menggunakan motor di jalanan tersebut.
Namun, Indriyanti yang tengah fokus membicarakan pekerjaan tidak menyadarinya.
Ia baru sadar ketika ponselnya dirampas oleh pelaku yang sedang dibonceng rekannya.
Adik korban, kebetulan sedang berada di dalam rumah, sempat melihat kejadian itu dan langsung mengejar pelaku.
"Pas (ponsel) diambil, (pelaku) langsung dikejar sama adik korban. Sempat kepegang HP-nya, tapi enggak keambil," terang Suwadi.
Saat ponsel sempat berhasil diambil, motor para pelaku sempat oleng dan hampir jatuh.
Para pelaku pun sempat ditimpuk pakai batu bata oleh beberapa tukang yang sedang bekerja di jalur tersebut hingga hampir jatuh.
Namun, pengemudi motor berhasil memperbaiki posisi motor dan semakin menancap gas.
"Sudah mau jatuh, tapi (semakin kenceng motornya) dan belok ke kanan. Pelakunya dua boncengan, yang ngambil yang dibonceng," ujar Suwadi.
Adapun jalur ke arah kanan mengarah ke perlintasan kereta api.
Pada saat itu, adik korban sudah menyusuri jalur tersebut. Namun, pelaku penjambretan tetap tidak ditemukan.
Suwadi berasumsi, para pelaku memilih untuk belok kanan lantaran jalur yang berbelok ke arah kiri ramai warga setempat.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pria yang Tewas di Selokan Kawasan Pesanggrahan