Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Penemuan Mayat di Selokan Pesanggrahan, Kondisi Telanjang Dada hingga KTA PDI-P

Kompas.com - 31/01/2023, 06:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

"Masih dilidik dulu ya. Nanti saya pastikan, saya cek dulu," kata Nazirwan saat dikonfirmasi secara terpisah.

Baca juga: Ada KTA PDI-P dalam Dompet Pria yang Ditemukan Tewas di Selokan Pesanggrahan

Nazirwan mengatakan bahwa penyidik belum memberikan keterangan detail mengenai KTA PDIP atas nama korban.

Namun, Nazirwan memastikan bahwa di dalam dompet yang sama juga terdapat identitas berupa KTP.

"Kalau untuk itu laporan tidak sampai merinci. Kita hanya melaporkan identitas saja. Saya tidak begitu perhatikan kalau ada kartu (KTA PDIP) ini. Tapi kalau identitas, ada," ucap Nazirwan.

Dalami penyebab kematian

Polisi sampai saat ini belum dapat memastikan penyebab kematian M terkait jasadnya yang ditemukan telungkup di selokan.

"Masih diselidiki (penyebab kematiannya)," kata Nazirwan.

Nazirwan juga belum dapat memastikan apakah ada luka yang terdapat pada tubuh korban.

Jasad korban telah evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab kematian.

"Untuk pasti (adanya luka atau tidak) kita tunggu hasil visum saja," ucap Nazirwan.

Baca juga: Pria Tewas di Selokan Pesanggrahan, Polisi: Masih Didalami Ada Barang Hilang atau Tidak

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan, penyidik juga masih menyelidiki apakah ada barang berharga korban yang hilang atau tidak.

"Itu masih didalami soal ada atau tidak barang yang hilang, jadi masih mencari (informasi) dari keluarga korban, melihat alamat yang ada di KTP," jelas Nurma.

Polisi menemukan barang berharga berupa motor, dompet berisi identitas, dan satu unit ponsel milik korban.

Motor Honda Vario berwarna hitam dengan nomor polisi B 6617 WOT itu ditemukan terparkir di pinggir jalan tak jauh dari tempat korban ditemukan.

"Untuk sementara ini (jenazah korban) masih di Rumah Sakit Fatmawati. Kami belum bisa menggali apa kasusnya, lalu penyebabnya. Ini masih didalami," kata Nurma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com