“Sudah membuat LP di Polda Metro Jaya, tapi belum ada progres berarti,” ujarnya.
Data-data yang dipalsukan adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), wajah, bahkan suara Renaldy.
Identitas diri Renaldy juga diketahui telah digunakan untuk membuka rekening di bank digital lainnya pada Juni 2022.
Baca juga: Lapor Identitasnya Dipakai Perusahaan Keuangan, Renaldy Kecewa OJK Sebut Itu Tanggung Jawab Sendiri
Kasus terbaru, identitas palsu Renaldy digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab di perusahaan startup bidang jasa keuangan untuk biaya tagihan telepon.
Hal itu membuat Renaldy ditagih biaya langganan telepon oleh sebuah operator sebesar Rp 50.000-an per bulan. Renaldy pun tidak diperbolehkan menggunakan operator tersebut sampai ia membayar tagihan telepon perusahaan itu.
Pikiran pesimistis dari Renaldy itu juga bertambah usai dirinya melaporkan kasus penyalahgunaan identitasnya oleh perusahaan keuangan itu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Sudah 4 Tahun, Renaldy Masih Berjuang Lepaskan Kasus Pemalsuan NIK dan Data Dirinya
Saat melapor dan meminta bantuan, justru Renaldy disebut mesti bertanggung jawab sendiri atas kebocoran atau pemalsuan data dirinya yang dilakukan oleh orang lain itu.
Tanggung jawab pribadi itu disebut juga berlaku sekalipun perusahaan keuangan yang mencatut namanya dengan cara yang tidak benar.
Selain itu, ia juga pesimistis dengan perlindungan kepada korban karena kasus yang telah dia laporkan pada awal 2022 tentang pemakaian namanya untuk pinjaman di bank ditigal masih belum selesai sampai sekarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.