Sebagaimana diketahui, lokasi pelemparan itu masuk ke dalam wilayah hukum Polres Tangsel.
Faisal juga menyebut tidak menutup kemungkinan pertandingan sepak bola di wilayah hukum Polres Tangsel bakal ditiadakan.
Jika di wilayah hukum Polres Tangsel dianggap tidak layak, polisi menyarankan pertandingan digelar di luar kawasan tersebut.
"Kalau memang tidak layak, kita sarankan dilakukan di luar wilayah kita," jelas Faisal.
Dilarang masuk stadion seumur hidup
Tak hanya dihukum masuk penjara, ketujuh tersangka juga mendapatkan sanksi tegas dari Persita Tangerang.
Adapun sanksi yang diberikan berupa pelarangan kepada ketujuh oknum tersebut untuk masuk ke area Stadion Indomilk Arena Kabupaten Tangerang.
Selain itu, foto para tersangka juga bakal dipajang di sekitar kawasan stadion agar mereka tidak bisa lolos saat mencoba masuk ke dalam stadion untuk menonton pertandingan.
"Kita memang sudah memberikan hukuman kepada suporter yang terlibat pelemparan ini untuk dilarang masuk stadion seumur hidup," ujar Ketua Panitia Pelaksana Persita dan Indomilk Arena, Tommy Kurniawan di Polres Tangsel, Senin.
Baca juga: Tujuh Oknum Suporter yang Lempar Batu ke Bus Pemain Persis Solo Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup
"Kita akan screening dan kita akan pasang fotonya di sekitar stadion area kawasan," lanjut dia.
Selain itu, Persita Tangerang juga akan merekomendasikan tim sepak bola di Indonesia lainnya untuk melakukan sanksi yang sama kepada tujuh tersangka.
Dengan demikian, nantinya ketujuh tersangka tersebut di-blacklist agar tidak dapat lagi menonton sepak bola di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Persita berencana temui Kaesang
Meski telah meminta maaf secara terbuka ke Persis Solo, pihak Persita Tangerang rencananya akan melakukan pertemuan dengan CEO Persis Solo, Kaesang Pangarep.
"Permintaan maaf sudah kita berikan. Mungkin kalau ketemu langsung ke presiden klub, kita akan bertemu langsung dengan mas Kaesang terkait hasil press release ini. Karena kita akan laporkan ke pihak manajemen," ujar Tommy.
Tommy mengatakan, target sebenarnya penyerangan para tersangka merupakan pendukungBaca juga: Aksi Oknum Suporter Persita Lempar Batu ke Bus Persis Solo Terencana, Dalangnya 2 Orang dari Persis Solo.
Namun, aksi itu terhalang karena ketatnya pengawasan dan penjagaan di stadion sekitar.
Para oknum tersebut akhirnya memanfaatkan kesempatan saat bus official Persis Solo beranjak meninggalkan stadion menuju Pintu Tol Panunggangan.
"Peran tersangka ini rata-rata memberikan semacam penekanan kepada pihak Persis Solo. Karena sebenernya yang mereka incar itu hanya pendukung Persis Solo. Tapi karena (situasi) mereka mengincar bus Persis Solo, akhirnya mereka melakukan pelemparan," jelas Tommy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.