JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan keuangan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E Jakarta 2022 disebut telah rampung diaudit kantor akuntan publik (KAP).
Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif berujar, KAP yang mengaudit laporan keuangan Formula E Jakarta adalah Jojo Sunarjo dan Rekan.
Hasil audit tersebut, laporan keuangan Formula E Jakarta tergolong wajar.
Baca juga: Formula E Digelar Juni 2023, tetapi Sampai Sekarang Belum Ada Sponsor
"Itu wajar, hasil auditnya itu wajar. (Yang mengaudit) Jojo Sunarjo," tutur Syahcrial di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Menurut dia, hasil audit laporan keuangan Formula E 2022 itu telah diserahkan ke Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta dan Inspektorat DKI Jakarta.
Penyerahan hasil audit laporan keuangan dilakukan pada pekan kedua Januari 2023.
"Hasilnya (audit Formula E Jakarta) sudah kami serahkan ke BP BUMD (DKI) dan Inspektorat (DKI). (Diserahkan pada) minggu kedua bulan ini, lupa saya, pokoknya bulan Januari (2023)," urai Syachrial.
Baca juga: Cari Sendiri Sponsor Formula E Jakarta, Jakpro: Masih dalam Tahap Penjajakan
Ia mengungkapkan, keuntungan penyelenggaraan Formula E Jakarta berdasar audit KAP Jojo Sunarjo dan Rekan sebesar Rp 5,29 miliar.
Nominal keuntungan itu berbeda dengan audit internal penyelenggaraan Formula E, yakni Rp 6,41 miliar.
Ia mengaku tidak mengingat soal rincian keuntungan Formula E Jakarta 2023.
"Hasil keuntungannya memang berbeda dari sebelumnya ya, kami sampaikan waktu itu Rp 6 koma sekian miliar. Sekarang Rp 5,29 miliar, setelah audit," ujar Syahrial.
"Detailnya saya enggak ingat, tapi secara keuntungan 2022, itu (Rp 5,29 miliar)," lanjut dia.
Baca juga: FEO Tinjau Persiapan Formula E 2023 di Ancol, Jakpro: Mereka Puas...
Eks Managing Director Formula E Jakpro Gunung Kartiko sebelumnya berujar, keuntungan sebesar Rp 6 miliar itu merupakan data sementara hingga 30 September 2022.
"Laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit. Jadi ini laporan per 30 September 2022," ucap Gunung, 2 November, 2022.
Gunung mengungkapkan, pendapatan usaha total dari Formula E 2022 sebesar Rp 137,341 miliar.
Kemudian, beban pokok penjualan total adalah Rp 129,5 miliar.
"Ada beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar. Kemudian pendapatan lain-lain, Rp 2,1 miliar. Beban pajak final Rp 1,56 miliar," ucap Gunung.
Baca juga: IMI Dukung Formula E Jakarta Tak Pakai Dana APBD DKI, Harus dari Swasta dan Sponsor
Dengan demikian, keuntungan yang diraup dari Formula E 2022 senilai Rp 6 miliar.
"Sehingga kalau kita lihat, masih ada positif sebesar kurang lebih Rp 6 miliar," ujar dia.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa Jakpro masih memiliki utang terkait Formula E sebesar Rp 49 miliar per 30 September 2022.
Namun, Gunung mengungkapkan bahwa utang terkait Formula E kini tersisa Rp 19 miliar.
"Jadi, untuk utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp 49 miliar. Namun, per hari ini, (utang) sudah tersisa hanya Rp 19 miliar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.