JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengeklaim, laporan keuangan penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022 tergolong wajar berdasarkan hasil audit kantor akuntan publik (KAP).
Adapun KAP yang mengaudit laporan keuangan Formula E Jakarta 2022 adalah Jojo Sunarjo dan Rekan.
"Itu wajar, hasil auditnya itu wajar. (Yang mengaudit) Jojo Sunarjo," tutur Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Selesai Diaudit, Laporan Keuangan Formula E 2022 Telah Diserahkan ke Pemprov DKI
Menurut Syachrial, hasil audit laporan keuangan Formula E 2022 telah diserahkan ke Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta dan Inspektorat DKI Jakarta pada pekan kedua Januari 2023.
"Hasilnya (audit Formula E Jakarta) sudah kami serahkan ke BP BUMD (DKI) dan Inspektorat (DKI). (Diserahkan pada) minggu kedua bulan ini, lupa saya, pokoknya bulan Januari (2023)," kata Syachrial.
Ia mengungkapkan, keuntungan penyelenggaraan Formula E Jakarta berdasarkan audit KAP Jojo Sunarjo dan Rekan sebesar Rp 5,29 miliar.
Baca juga: Hasil Audit KAP, Keuntungan Formula E Jakarta 2022 Capai Rp 5,29 Miliar
Nominal keuntungan itu berbeda dengan audit internal penyelenggaraan Formula E, yakni Rp 6,41 miliar.
"Hasil keuntungannya memang berbeda dari sebelumnya ya, kami sampaikan waktu itu 6 koma sekian miliar rupiah. Sekarang Rp 5,29 miliar, setelah audit," ujar Syahrial.
"Detailnya saya enggak ingat, tapi secara keuntungan 2022, itu (Rp 5,29 miliar)," lanjut dia.
Eks Managing Director Formula E Jakpro Gunung Kartiko sebelumnya berujar, keuntungan sebesar Rp 6 miliar itu merupakan data sementara hingga 30 September 2022.
"Laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit. Jadi ini laporan per 30 September 2022," ucap Gunung, 2 November 2022.
Baca juga: Formula E Digelar Juni 2023, tetapi Sampai Sekarang Belum Ada Sponsor
Gunung mengungkapkan, pendapatan usaha total dari Formula E 2022 sebesar Rp 137,341 miliar. Kemudian, beban pokok penjualan total adalah Rp 129,5 miliar.
"Ada beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar. Kemudian, pendapatan lain-lain, Rp 2,1 miliar. Beban pajak final Rp 1,56 miliar," ucap Gunung.
Dengan demikian, Gunung melanjutkan, keuntungan yang diraup dari Formula E 2022 senilai Rp 6 miliar.
"Sehingga kalau kami lihat, masih ada positif sebesar kurang lebih Rp 6 miliar," ujar Gunung.
Baca juga: FEO Tinjau Persiapan Formula E 2023 di Ancol, Jakpro: Mereka Puas...
Sementara itu, Gunung mengungkapkan bahwa Jakpro masih memiliki utang terkait Formula E sebesar Rp 49 miliar per 30 September 2022.
Namun, Gunung mengungkapkan bahwa utang terkait Formula E kini tersisa Rp 19 miliar.
"Jadi, untuk utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp 49 miliar. Namun, per hari ini, (utang) sudah tersisa hanya Rp 19 miliar," ungkap Gunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.