BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa percobaan perampokan terhadap pegawai toko peralatan plastik di wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi, berujung pada pembuatan surat pernyataan korban.
Firman Firdaus (25), seorang pegawai di toko tersebut mengatakan bahwa surat pernyataan dibuat setelah toko plastik tempatnya bekerja didatangi petugas Polsek Bekasi Timur.
"Polisi datang dan saya ke Polsek. Kami ditawari mau buat laporan atau apa? Dari pihak kantor kami juga (menganjurkan) tidak usah BAP. Jadi dikasih dua opsi, (akhirnya) kami memilih (surat) pernyataan karena (keinginan) dari kantor dan beberapa orang," ujar Firman saat dihubungi awak media, Selasa (31/1/2023) malam.
Firman mengungkapkan, dalam pernyataan yang ditulis tangan olehnya dijelaskan bahwa pihak toko plastik menyatakan tidak akan membuat laporan polisi.
Baca juga: Usai Ambil Uang Ratusan Juta di Bank, Pegawai Toko Perlengkapan Plastik Nyaris Dirampok
"Iya, itu soalnya saya disuruh tulis pakai tangan sendiri, buat pernyataan kalau tidak melapor, kata-katanya terserah saya," ungkap Firman.
Atas dasar itu, Firman hanya membuat laporan kehilangan.
"Saya bingung urutan awalnya bagaimana. Responsnya juga, 'tidak ada yang dirugikan dan tidak ada korban jiwa'. Jadi, saya tidak buat laporan dan saya pikir, saya buat (laporan) kehilangan saja," ucap dia.
Sebagai informasi, seorang pegawai toko plastik Dina Elfiarani (25) nyaris menjadi korban perampokan usai dirinya mengambil uang ratusan juta rupiah di bank yang berlokasi di Ruko Perumahan Bunga Raya, Bekasi Timur, Jumat (27/1/2023) lalu.
Baca juga: Polisi Periksa Dua Saksi Dalam Kasus Perampokan di Alfamart Sunter
"Awalnya tarik tunai di Bank BCA, enggak punya feeling diikuti perampok. Kemudian setelah ambil uang, saya turun dari mobil tiba-tiba ada orang dari belakang todong saya, narik tas saya sambil ancam pakai golok," jelas Dina saat ditemui di lokasi kejadian, Senin.
Saat komplotan itu beraksi, Dina sontak berteriak minta tolong.
Rekan korban, yakni Firman Firdaus (22), langsung bereaksi. Firman yang kala itu berada di dalam mobil, langsung membantu Dina.
"Saya kira dia (Dina) jatuh dari mobil atau kejepit pintu, pas saya lihat dari kaca spion, ada orang bawa golok. Saya langsung lari, saya tabrak itu pelaku," jelas Firman.
Meski jumlah pelaku lebih banyak, tetapi perlawanan Firman berhasil membuat nyali pelaku ciut.
Baca juga: Perampokan Toko Emas oleh Eks Anggota TNI Diduga Karena Motif Ekonomi
Pelaku pun langsung meninggalkan lokasi dan hanya mengambil dompet milik Firman yang terjatuh.
"Tas diambil, itu yang diambil cuma KTP, kunci sepeda motor, ATM sama SIM," jelas Firman.
Korban kemudian melapor ke polisi, tetapi laporannya ditolak karena dianggap tidak ada uang yang hilang.
"Saya sorenya langsung lapor polisi, respons polisi, karena tidak ada yang dirugikan dan tidak dibuat laporan, karena uangnya enggak hilang," ungkap Firman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.