Seperti disebutkan sebelumnya, PKL kawasan wisata Kota Tua Jakarta sebenarnya telah disediakan tempat berjualan di lokbin di Taman Kota Intan.
Namun, karena area itu terlalu jauh dari kawasan Kota Tua dan sepi pengunjung, para PKL lebih memilih berjualan di tempat yang lebih dekat meski harus menerima terus-menerus ditegur petugas.
Tujuannya tak lain demi mendapat penghasilan lebih banyak dibandingkan berjualan di lokbin, meski nyatanya tetap tak sebanyak saat berdagang di kawasan Kota Tua.
Sementara itu, salah satu PKL yang tetap berjualan di lokbin adalah Sunarti Sun (26). Sun mulai berjualan di sana sejak pertengahan 2022.
Menurut wanita yang akrab disapa Sunsun itu, berjualan di lokbin seperti hanya untuk bertahan hidup, bukan mencari keuntungan.
"Sehari malah pernah cuma dapat uang Rp 20.000 aja jualan di sini, cuma buat nyambung kehidupan," kata Sunsun di lapak jualannya, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Satpol PP Jakbar Klaim Kawasan Kota Tua Steril dari PKL Sejak Dua Pekan Lalu
Sunsun menceritakan, para pedagang yang berjualan di lokbin awalnya cukup banyak.
Namun, karena sepi, satu per satu dari PKL itu pun pindah ataupun berhenti berdagang karena bangkrut.
Sebab, kata Sunsun, meski pendapatannya tidak menentu, tetapi para pedagang tetap harus membayar biaya listrik dan sewa tempat jualan.
Untuk tempat dengan luas sekitar 3x3 meter tanpa dinding dan rolling door, para pedagang mesti membayar uang sewa Rp 120.000 per bulan dan biaya listrik Rp 60.000 per bulan.
Menurut Sunsun, meski biaya sewa dan listrik itu murah bagi sebagian orang, tetapi bagi dia yang tinggal di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, biaya itu tidak cukup untuk ongkos perjalanannya.
Bahkan, tak jarang Sunsun lebih sering tidur atau menginap di lokasi sewaan pedagang lainnya yang sudah tidak dipakai lagi, untuk menghemat ongkos.
"Kalau aku sih malah akhir-akhir sering tidur di sini (lokbin sewaan orang lain) daripada pulang, karena kalau lagi cuma dapat Rp 20.000 itu untuk ongkos hari itu aja enggak cukup," tutur Sunsun.
Sunsun bercerita, ia hanya bisa mendapatkan uang dalam sehari sekitar Rp 300.000 hingga Rp 1 juta saat pengunjung membeludak atau ada acara komunitas atau instansi yang diselenggarakan di lokbin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.