JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sepakat menangani kasus gizi buruk kronis alias stunting di Ibu Kota.
Hal ini Budi nyatakan usai mengikuti rapat pimpinan (rapim) yang digelar Heru berkait penanganan stunting di Ibu Kota, Rabu (1/2/2023).
Budi menyebutkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hendak menyinkronkan data jumlah pengidapstunting di Ibu Kota dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca juga: Menkes Ajak Heru Budi Turunkan Angka Stunting di Ibu Kota Jadi 5 Persen
Proses sinkronisasi itu akan berlangsung selama satu pekan.
"Kami sudah sepakat, nomor satu rapikan datanya. Jadi datanya by name by address itu mesti sama data Kemenkes, data Gubernur (DKI), data BKKBN," tutur Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
"Kami sudah setuju akan disamakan dalam waktu seminggu," lanjut dia.
Selain itu, Kemenkes juga akan menyinkronkan program penanganan kasus stunting di Ibu Kota dengan Pemprov DKI.
Kata Menkes, salah satu program penanganan stunting yang akan diterapkan di Ibu Kota akan berfokus kepada ibu hamil.
Baca juga: Bersama Menkes, Heru Budi Gelar Rapim Bahas Penanganan Stunting di Jakarta
Sebab, menurut Budi, seorang anak rentan terkena stunting sejak dalam kandungan jika ibu hamil itu kurang mengonsumsi makanan bergizi.
Selain itu, penanganan stunting juga akan menyasar kepada bayi berusia 6-24 bulan.
"Di situ, dia (bayi usia 6-24 bulan) butuh makanan tambahan di luar ASI. Itu kebutuhannya spesifik, harus ada protein hewani bisa telur, ikan, susu, daging ayam atau daging sapi," urai Budi.
Kemenkes dan Pemprov DKI berupaya untuk tidak membiarkan ibu hamil dan bayi berusia 6-24 bulan kekurangan gizi.
Baca juga: Pemprov DKI Tunggu Sinkronisasi Data Anak Stunting dari Pusat, Heru Budi: Setelah Itu Saya Turun
"Kami sudah setuju, minggu ini persiapannya. Minggu depan, kami langsung jalan. Karena ini masalah eksekusi, mudah-mudahan kami bisa lapor lagi ke Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa progresnya cepat," sebut Budi.
Heru sebelumnya berujar, bersama Menkes, Pemprov DKI Jakarta membahas soal penanganan kasus gizi buruk kronis alias stunting di Ibu Kota saat rapim.
"Pak Menkes bersama jajarannya dan tentunya saya bersama seluruh kepala dinas (DKI) membahas terkait dengan secepat mungkin menyelesaikan stunting," ujar Heru.