Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Soal Pencegahan Stunting: Ibu Hamil Jangan Malas Periksa Kandungan

Kompas.com - 01/02/2023, 15:15 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta para ibu hamil di Ibu Kota untuk rajin mengecek kesehatannya.

Hal ini Heru nyatakan usai menggelar rapat pimpinan (rapim) soal penanganan stunting di Ibu Kota, Rabu (1/2/2023), yang diikuti Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Heru, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, kini ada 140.000 ibu hamil di Ibu Kota.

"Jadi, total hari ini, berdasarkan informasi dari Kepala Dinkes (DKI), kurang lebih ada 140.000 ibu hamil," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Langkah Menkes-Heru Budi Tangani Anak Stunting di Jakarta

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu meminta para ibu hamil agar rajin mengecek kesehatannya di puskesmas atau posyandu.

Melalui pengecekan itu, kata Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mengetahui apakah sang ibu hamil kekurangan gizi atau tidak.

Jika sang ibu hamil kekurangan gizi, Pemprov DKI bisa langsung mengintervensinya dengan cara memberikan asupan gizi.

"Saya imbau, ibu-ibu yang hamil tolong jangan malas, konsisten untuk memeriksa kehamilannya ke puskesmas atau ke posyandu," minta Heru.

Baca juga: Menkes Ajak Heru Budi Turunkan Angka Stunting di Ibu Kota Jadi 5 Persen

"Kami dengan Kemenkes langsung bisa mengintervensi jika ibu hamil tersebut kekurangan gizi," lanjutnya.

Di satu sisi, dia juga meminta para ibu hamil agar rutin mengonsumsi makanan bergizi.

Heru menegaskan, penanganan stunting paling mudah dicegah saat sang ibu masih mengandung.

"Pencegahan (stunting) yang paling mudah dan paling murah kan di posisi saat ibu hamil," ucap Pj Gubernur DKI itu.

Heru sebelumnya berujar, bersama Menkes, Pemprov DKI Jakarta membahas soal penanganan kasus gizi buruk kronis alias stunting di Ibu Kota saat rapim.

"Pak Menkes bersama jajarannya dan tentunya saya bersama seluruh kepala dinas (DKI) membahas terkait dengan secepat mungkin menyelesaikan stunting," ujar Heru.

Baca juga: Bersama Menkes, Heru Budi Gelar Rapim Bahas Penanganan Stunting di Jakarta

Ia menyebutkan, langkah pertama untuk menangani kasus itu adalah sinkronisasi data milik eksekutif Jakarta berkait jumlah anak yang mengidap stunting di Ibu Kota.

Data itu disinkronisasi dengan data milik Kemenkes.

"Yang pertama adalah sinkronisasi data. Kami sudah punya (data), Pak Menteri (Budi Gunadi) sudah punya, tinggal dikombinasikan saja," ucap Heru.

Selain sinkronisasi data dengan Kemenkes, saat rapim, Budi Gunadi meminta Pemprov DKI untuk menyuplai vitamin dan makanan kepada siswa kelas 1 SMP sebagai upaya penanganan kasus stunting.

"Tadi Pak Menteri (Budi Gunadi) memerintahkan kelas 7 SMP diberikan makan tambahan dan vitamin," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com