JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya resmi mengakhiri kontrak kerja sama dengan pihak swasta (swastanisasi), Palyja dan Aetra, pada Rabu (1/2/2023).
Adapun kontrak yang berakhir setelah 25 tahun itu adalah terkait pengelolaan air bersih.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin berujar, jajarannya tak ingin pihak swasta yang kembali mengelola air bersih di Ibu Kota.
Sebab, menurut dia, penyaluran air bersih di Ibu Kota tak merata.
Baca juga: Sidang Dakwaan 3 Anak Buah Teddy Minahasa, Jaksa Beberkan Alur Penjualan Narkoba ke Alex Bonpis
"Saya enggak mau 25 tahun yang lalu kejadian lagi. Apa yang terjadi, kedaulatan air (di Ibu Kota) tidak seimbang," tuturnya di Kantor PAM Jaya, Jakarta Pusat, Rabu.
Dia menyebut, saat dikelola PAM Jaya, penyaluran air diklaim akan lebih merata.
Sebab, kata Arief, perusahaan berstatus BUMD memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Dalam hal ini, tanggung jawab sosial itu adalah penyaluran air bersih secara merata.
"Kalau BUMD ada tanggung jawab sosial yang diselesaikan tidak (secara) bisnis semata," ujarnya.
Baca juga: Heru Budi Soal Pencegahan Stunting: Ibu Hamil Jangan Malas Periksa Kehamilan
Dalam kesempatan itu, Arief mengucapkan rasa terima kasihnya atas apa yang tercapai selama 25 tahun kontrak PAM Jaya dengan Palyja-Aetra berlangsung.
"Terima kasih atas segala daya dan upaya 25 tahun yang lalu, yang sudah diselesaikan," sebut dia.
"Biarkan kami yang memilih rumah sendiri untuk melalukan apa yang harus kami lakukan ke depannya," sambung Arief.
Untuk diketahui, pengakhiran kontrak kerja sama itu dilakukan dengan penandatanganan kontrak berisikan penyerahan aset Palyja-Aetra kepada PAM Jaya.
Kontrak itu diteken oleh PAM Jaya dan Palyja-Aetra pada Rabu ini.
Baca juga: Polisi Hadirkan Keluarga Hasya dalam Rekonstruksi Ulang Tabrakan dengan Pensiunan Polisi
Sebagai informasi, kontrak kerja sama yang berakhir pada Rabu ini sebelumnya mengizinkan Palyja-Aetra mengelola air bersih di Ibu Kota selama 25 tahun.
Pengelolaan dilakukan mulai pengolahan bahan baku menjadi air bersih hingga penyaluran air bersih.
Pembayaran oleh pelanggan juga disalurkan ke Palyja-Aetra.
Usai swastanisasi itu berakhir, pengelolaan air bersih sepenuhnya menjadi tanggung jawab PAM Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.