JAKARTA, KOMPAS.com - Yeni, istri salah satu tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, yakni M Dede Solehudin, turut menjadi target pembunuhan Wowon dkk.
Beruntungnya, Yeni masih bisa selamat walaupun ia dua kali mau dibunuh oleh Wowon dkk.
"Bahkan yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk dicekik. Namun karena melawan akhirnya gagal," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/2/2023).
Sebelumnya ayah Yeni, Ahal Suparman (71), mengatakan bahwa Yeni dua kali akan dibunuh oleh komplotan Wowon, tetapi selalu berhasil meloloskan diri.
Baca juga: BP2MI: 8 dari 11 Korban Penipuan Wowon dkk Diduga TKW Ilegal
Dua upaya pembunuhan Wowon dkk terhadap Yeni adalah hendak menenggelamkannya di laut dari kapal yang berangkat dari Surabaya dan diracun di Ciranjang, Cianjur.
Meski sudah hampir dibunuh dua kali, Ahal mengatakan bahwa Yeni juga kerap mendapatkan ancaman pembunuhan.
Bahkan, lanjut Ahal, Yeni diancam Wowon serta Dede akan dibunuh, bahkan keluarganya hingga tujuh turunan.
Karena sering mendapatkan ancaman pembunuhan, Yeni memutuskan untuk pergi dari Cianjur.
"Yeni sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia setelah kejadian Wowon ramai di media massa," kata Ahal.
Kini Yani menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, sejak empat tahun lalu.
Dalam aksi penipuan penggandaan uang yang dilakukan Wowon dkk, Yeni disebut membantu para tersangka untuk mencari korban, yang mana itu adalah para tenaga kerja wanita (TKW).
Baca juga: Anak Wowon Kini Sebatang Kara: Ibu, Kakak, dan Adiknya Dibunuh Ayah Kandung
Namun, sampai saat ini Yeni masih berstatus sebagai saksi.
"Masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Sementara yang bersangkutan saksi," kata Hengki.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), bersama M Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.
Baca juga: Cerita Aslem, TKW yang Lolos dari Pembunuhan oleh Wowon dkk Setelah Batal ke Cianjur