JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus peredaran narkoba, AKBP Dody Prawiranegara, ternyata menggunakan "tangan" orang lain saat menukar barang bukti narkoba jenis sabu-sabu dengan tawas.
Dody menginstruksikan orang kepercayaannya yang bernama Syamsul Ma'arif.
Dody memberikan instruksi kepada Syamsul lantaran dirinya terlalu takut untuk menukar sabu sitaan yang dimiliki Polres Bukittinggi.
Baca juga: Atas Permintaan AKBP Dody, Syamsul Beli Tawas di Marketplace untuk Ditukar Sabu-sabu
Hal itu disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan dakwaan AKBP Dody di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (1/2/2023).
Dalam dakwaannya, JPU mengatakan bahwa Dody terpaksa menyuruh Syamsul karena mendapat instruksi langsung dari sang atasan, Irjen Pol Teddy Minahasa.
"Teddy Minahasa memerintahkan kepada terdakwa untuk mengambil barang bukti narkoba seberat 10.000 gram untuk ditukar dengan tawas," kata JPU.
"Terdakwa mengaku arahan hal tersebut adalah arahan yang aneh dari Teddy Minahasa. Namun, jika tidak dilaksanakan, Teddy Minahasa menjadi marah. Oleh karena itu, terdakwa meminta Syamsul Ma'arif untuk mencari tawas sebagai pengganti narkoba," sambung JPU.
Baca juga: Suruh AKBP Dody Tukar Sabu dengan Tawas, Teddy Minahasa: Mainkan ya, Mas!
Kendati demikian, Dody tidak menyanggupi seluruh permintaan Teddy. Ia hanya menginstruksikan Syamsul untuk mencari tawas seberat 5 ribu gram atau setengah dari instruksi yang diberikan Teddy.
Syamsul yang disebut JPU tak pernah memiliki pengalaman dalam tukar-menukar barang bukti sitaan, akhirnya membeli tawas secara daring. Ia akhirnya memesan tawas seberat 5.000 gram melalui platform Tokopedia.
Sesampainya barang di tangan Syamsul, Dody lagi-lagi lepas tangan. Ia meminta Syamsul untuk menukar tawas yang dibeli dengan sabu yang telah disimpan rapi dalam peti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.