JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan Eny Sukaesi (58) dan anaknya Pulung Mustika Abima (23) yang tinggal selama belasan tahun di rumah mewah terbengkalai di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Dikabarkan sebelumnya bahwa Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama kurang lebih 12 tahun.
Selama itu pula rumah dua lantai itu tak dirawat hingga ditumbuhi tanaman rambat dan semak belukar.
Keberadaan ibu dan anak itu pertama kali terungkap oleh YouTuber Irfan Jayani, pada Desember 2022, yang awalnya ingin membuat konten horor di rumah terbengkalai tersebut.
Belakangan diketahui bahwa Tiko, yang sudah putus sekolah sejak belasan tahun, merawat ibunya yang diduga mengalami depresi seorang diri.
Baca juga: Ibu Eny Ikut Liburan ke Puncak, Ketua RT: Saya Nyanyi, Dia Joget
Eny pun kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit dan mendapatkan penanganan medis.
Sementara rumah mewah yang terbengkalai itu dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
Rumah itu pun telah dialiri kembali oleh listrik dan air. Sejumlah peremajaan pun dilakukan, seperti dicat kembali.
Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja mengatakan, Eny sudah kembali ke rumah sejak 23 Januari 2023.
Para tetangga merasakan perubahan yang signifikan pada kepribadian Eny sejak dia pulang dari RSJ.
Eny disebut sempat berjoget dan berinteraksi bersama warga saat diajak berlibur ke Puncak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah respons enggak seperti dulu. Itu adalah suatu perubahan yang luar biasa menurut saya. Karena ketika dulu, sama setiap orang dia menutup diri," ujar Noves.
Baca juga: Ibu Eny Sudah Pulang ke Rumah, Ketua RT: Sempat Minta Maaf dan Tersenyum
Sementara itu, Tiko yang putus sekolah telah mengambil program kejar paket B atau setara Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Narakreatif.
“Untuk nilai, alhamdulillah bagus,” ujar Tiko, Selasa (31/1/2023).
Tiko menyatakan hendak meneruskan PKBM untuk meraih ijazah paket C atau setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan berharap dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
(Penulis : Nabilla Ramadhian/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Larissa Huda)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.