Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sebut Penyerapan Rumah DP Rp 0 Baru 43,3 Persen

Kompas.com - 02/02/2023, 07:46 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mengungkapkan penyerapan skema pembiayaan hunian dengan uang muka nol rupiah (DP Rp 0) baru terserap 43,4 persen sampai dengan akhir Januari 2023.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko mengatakan, penyerapan rumah DP Rp 0 tercatat sebanyak 1.011 unit dari total 2.332 unit.

"Tugas kami memastikan syarat administrasi terpenuhi. Proses selanjutnya ada di perbankan," kata Sarjoko, dilansir dari Antara, Rabu (1/2/2023).

Sarjoko mengeklaim peminat DP Nol itu sebetulnya banyak. Namun, kata dia, yang menentukan hingga terjadi akad kredit itu adalah persyaratan yang dipenuhi oleh debitur saat mereka mengajukan kredit ke bank.

Baca juga: Setop Bangun Rumah DP Rp 0, Pemprov DKI Tetap Sediakan Anggaran bagi yang Berminat

Dari realisasi akad kredit itu, Pemprov DKI mencatat total penyaluran dana dengan fasilitas pembiayaan perolehan rumah (FPPR) mencapai Rp 266,2 miliar.

Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI mencatat dari 780 unit hunian Menara Samawa di Duren Sawit, Jakarta Timur, sudah terjadi akad kredit sebanyak 734 unit atau 95 persen dengan nilai FPPR Rp 195,1 miliar.

Kemudian, dari 38 unit hunian di Bandar Kemayoran, sudah terjadi akad kredit sebanyak 37 unit atau 97,3 persen dengan nilai FPPR mencapai Rp 10,55 miliar.

Selain itu, Sentraland Cengkareng sudah melaksanakan akad kredit sebanyak 166 unit atau 100 persen dengan nilai FPPR Rp32,94 miliar.

Sedangkan, penyaluran FPPR tahap kedua yakni di Menara Swasana Pondok Kelapa dari 480 unit sudah terlaksana akad kredit 41 unit atau 8,5 persen dengan nilai Rp15,36 miliar.

Baca juga: Pemprov DKI Tak Lagi Bangun Rumah DP Rp 0, tetapi...

Kemudian, Menara Kanaya Cilangkap dari 868 unit sudah terjadi akad kredit sebanyak 33 unit atau 3,8 persen dengan nilai FPPR mencapai Rp12,19 miliar.

"Mereka (perbankan) harus melakukan verifikasi terhadap kemampuan dan kemauan dari calon nasabah untuk bisa mendapatkan kredit tersebut," ujar Sarjoko.

Sarjoko menjelaskan, perbankan melakukan verifikasi ketat dan prinsip kehati-hatian agar menghindari kredit macet.

"Meskipun penghasilannya tinggi kalau ternyata pengeluarannya banyak juga pasti mereka tidak punya sisa untuk mencicil. Itu perhitungan perbankan," imbuh dia.

Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat ikut memasarkan hunian DP Nol karena serapannya masih di bawah 50 persen.

Baca juga: Pemprov DKI Hanya Fokus Pasarkan Rumah DP Rp 0, Pembangunan Diserahkan ke Pihak Ketiga

Sementara itu, Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang disusun saat Gubernur DKI Anies Baswedan, Pemprov DKI menargetkan pembangunan DP nol mencapai 9.081 unit.

Jumlah itu menurun apabila dibandingkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 mencapai 232 ribu unit.

Sedangkan realisasi pembangunan hunian DP Nol hingga September 2022 baru mencapai 2.332 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com