Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, di kawasan Cilincing saja, setidaknya ada 777 anak rawan stunting.
Heru menyebut, jumlah ini sesuai dengan laporan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Karena kader di kelurahan dan kader yang membantu itu aktif, maka ditemukan sementara waktu 777 (anak) yang rawan ya, rawan stunting," ungkap Heru di RPTRA Triputra Persada Hijau, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Temui Anak Stunting di Cilincing, Heru Budi: Mereka Ceria, tapi Tinggi Badannya Kurang
Selain Cilincing, wilayah lain di Jakarta Utara juga mencatat kasus serupa. Di Koja, terdapat 144 anak rawan stunting, begitu pun di Penjaringan ada 115 anak yang rawan stunting.
Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengatakan, anak-anak yang mengalami stunting terlihat normal. Namun, tinggi badan mereka tak memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Anak-anaknya ceria, cuma tingginya agak kurang. Tadi ada yang kurang 2 cm, 3 cm, kurang 1 cm dari standar WHO," ujar Heru. "Tadi teman-teman (media) melihat mereka sehat, normal. Tidak yang seperti saya bayangkan kondisinya," sambung dia.
Keliling DKI cek stunting
Dalam kesempatan tersebut, Heru turut menyinggung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menurunkan angka stunting.
Ia mengaku bakal berkeliling di lima wilayah administrasi di Jakarta, untuk meninjau kasus stunting.
"Saya akan keliling ke lima wilayah (DKI Jakarta) termasuk untuk melihat miskin ekstrem," ucap Heru.
Baca juga: Heru Budi Bakal Keliling Lima Wilayah Jakarta untuk Cek Kasus Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Pemprov DKI Jakarta, ujar dia, telah memberikan berbagai bentuk jaminan mulai dari jaminan kesehatan hingga jaminan pendidikan kepada warga.
Ada pula program intervensi untuk anak-anak kurang gizi yakni pemberian makan tambahan (PMT).
"Setiap keluarga itu mendapat telur, ayam, daging, dan itu mudah-mudahan bermanfaat," tutur Heru.
"Sekali lagi konsisten Pemda DKI menangani stunting, kemiskinan ekstrem itu tetap ada. Terus kami lakukan," imbuhnya.
Heru Budi menuturkan, beberapa wilayah saat ini sudah mencatat penurunan angka stunting.